Santa bibiana, perawan & martir
Bibiana berasal dari
sebuah keluarga kristen yang seluruh anggotanya mati sebagai martir. Ayahnya,
Flavianus, yang berpangkat Prefek Kota Roma, dipenjarakan oleh Kaisar Yulianus
dan menemui ajalnya di sana pada tahun 360 karena berbagai penderitaan. Ibunya,
Daprosa, mula-mula ditahan di rumah bersama kedua anaknya: Bibiana dan
Demetria. Setelah beberapa lama ia pun mati dipenggal kepalanya. Tinggallah Bibiana
bersama adiknya, Demetria. Kedua gadis tak berdosa ini dipenjarakan dalam
sebuah sel yang sempit, gelap lagi kotor, dan tidak diberi makanan sedikit pun.
Dengan penyiksaan itu diharapkan mereka akhirnya menyangkal imannya.
Namun perhitungan
penguasa itu meleset. Kedua kakak beradik itu tetap teguh dan berani
mempertahankan imannya. Oleh karena itu mereka dihadapkan sekali lagi ke depan
pengadilan. Berbagai ancaman yang sangat mengerikan ditimpakan kepada mereka,
namun semuanya itu sia-sia belaka di hadapan keteguhan hati kedua gadis
bersaudara ini. mereka dibawa kembali ke penjara. Tak lama kemudian Demetria
meninggal dunia di dalam sel yang mengerikan itu. Sekarang tinggallah Bibiana
seorang diri. Ia diserahkan kepada seorang penjahat wanita yang ditugaskan
untuk mengubah sikap dan pikiran Bibiana. Namun segala daya upaya, mulai dari
bujuk rayu yang lembut manis hingga penganiayaan yang kejam bengis, tidak
berhasil mematahkan semangat iman Bibiana. Akhirnya ia disesah sampai mati pada
tahun 363
Tidak ada komentar:
Posting Komentar