Selasa, 16 Oktober 2012

(Pencerahan) Kejarlah Prinsipnya

UBAHLAH KITAB SUCI
Seorang terpelajar menghadap Buddha
dan berkata, “Hal-hal yang Tuan ajarkan
tidak terdapat dalam Kitab Suci.”

“Kalau begitu, masukkanlah dalam Kitab Suci,”
kata sang Buddha.

Orang itu malu sejenak, lalu berkata lagi,
“Bolehkah saya memberanikan diri mengemukakan,
bahwa dari hal-hal yang Tuan ajarkan
ada yang jelas-jelas bertentangan dengan Kitab Suci.”

“Kalau begitu, ubahlah Kitab Suci,”
kata sang Buddha

ð  Sebuah usul diajukan kepada Perserikatan Bangsa-bangsa, agar semua Kitab Suci dari semua agama di seluruh dunia ditinjau kembali. Semua ayat yang mengarah kepada intoleransi, kekejaman atau fanatisme harus dihapus. Segala sesuatu yang mengurangi martabat dan kesejahteraan manusia, harus dihilangkan.
Ketika diketahui bahwa usul itu diajukan oleh Yesus Kristus sendiri, para wartawan bergegas menyerbu tempat kediaman-Nya untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Penjelasan-Nya sederhana dan singkat saja, “Kitab Suci, seperti hari Sabat, adalah untuk manusia. Bukan manusia untuk Kitab Suci.”

by: Anthony de Mello, Burung Berkicau
Baca juga refleksi lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar