BELAJAR DARI KISAH ELANG TUA
Pernahkan Anda
tahu berapa usia seekor elang? Sosok burung perkasa yang menjadi idola dan
bahkan menjadi lambang negara. Tentu setiap yang bernyawa memiliki batasan
waktu bukan.
Pada umumnya
burung elang memiliki usia hingga 30 tahun. Namun di masa yang renta itu
biasanya mereka menghabiskan sisa umurnya dengan bertengger di sebuah puncak
tebing atau pepohonan. Mengapa demikian? Karena elang yang tua, bulu-bulunya
semakin lebat sehingga membuatnya sulit terbang. Paruhnya pun mulai tumpul.
Namun ada beberapa
Elang yang tidak mendiamkan keadaan tersebut. Mereka tetap bertengger di
pinggiran tebing sembari mematuk-matukkan paruh tuanya. Hingga paruh tumpul
tersebut patah dan berganti dengan paruh baru yang lebih runcing. Paruh baru
tersebut kemudian dipergunakan untuk mencabuti bulu sayapnya yang melebat. Dan
pada akhirnya si elang mampu menjelajah cakrawali hingga usianya menjadi 60 tahun.
***
Sering
kali kita enggan beralih dari sebuah kebiasaan dalam menjalani kehidupan.
Membiarkan keadaan yang sesungguhnya bisa diupayakan, tetapi kita lebih memilih
untuk berdiam menerima. Sedangkan sebagian dari kita ada yang berjuang mengubahnya.
Ingatlah, The
Enemy of GREAT LIFE is good LIFE.
Sumber: http://insancoach.wordpress.com/category/kisah-inspiratif/
(21 Juni 2012, jam 22:40)
Baca juga refleksi
lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar