Kaum Jihadis Islam Irak dan
Suriah (ISIS) mengancam akan menyerbu kota Roma dan menghancurkan Vatikan.
Selain bertekad menaklukkan jantung kristianitas, mereka juga mengincar Paus
Fransiskus lantaran pemimpin Gereja Katolik sedunia ini dianggap sebagai penentang
cita-cita mereka meng-islam-kan dunia.
Ancaman dikobarkan melalui dua
media: video dan majalah. Video diperlihatkan ketika anggota jihad membantai 21
umat katolik Koptik asal Mesir di Libya baru-baru ini.
Dalam video terlihat para korban
dibunuh seusai mereka disuruh berlutut menghadap Laut Mediterania. Setelah
melakukan eksekusi, anggota jihad mengangkat pisau dan menancapkannya ke air
laut. Tindakan tersebut hendak memberi pesan ke pemerintah Italia dan Vatikan
bahwa ISIS siap menaklukkan Roma dan menghancurkan Vatikan.
“Hai para tentara Salib, kami
sekarang berada di Selatan Roma,” kata seorang anggota jihad. Libya memang
relatif tidak jauh, sekitar 300 mil laut di Selatan Italia. Atau Cuma 100 mil
laut dari Sardinia dan Sisilia, dua pulau di Italia Selatan. “Bersiaplah perang
melawan kami. Kalian semua target kami berikutnya,” ungkap anggota jihad. “Kami
bersumpah untuk mencampurkan darah kalian dengan darah dan jasad Sheikh Usama
bin Laden, yang telah kalian kuburkan di laut,” tambah anggota jihad itu.
Ancaman lain ditebarkan
lewat dabig, majalah online milik ISIS. Dalam satu edisinya
beberapa waktu lalu, majalah itu meluncurkan isu perang melawan Gereja Katolik,
menghancurkan Vatikan dan mematahkan semua salib yang ada di dalamnya.
Dabig adalah nama yang diambil
dari salah satu kota di Utara Suriah. Kota itu pada tahun 1516 menjadi saksi
kemenangan tentara Ottoman atas pasukan Makluks. Menyusul kesuksesan itu
berdirilah kalifah islam terakhir yang mengobarkan perang habis-habisan melawan
tentara Salib dan memerintahkan umat muslim membunuh warga Kristen.