Sudah
jadi rahasia umum kalau islam dikenal sebagai agama teror, radikal dan penuh
kekerasan. Karena itulah, setiap aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi
selalu dikaitkan dengan islam. Sekalipun banyak umat islam, termasuk tokoh
agamanya, membantah hal tersebut, publik tak bisa dibohongi. Semua orang tahu
bahwa ajaran agama selalu mengacu pada kitab suci. Dan banyak orang yang sudah
membaca Al-Qur’an tidak serta merta percaya bantahan tokoh-tokoh islam itu. Mereka
lebih percaya kalau memang islam itu agama teroris dan intoleran, karena ada
begitu banyak perintah terkait dengan hal tersebut yang tersebar dalam
Al-Qur’an. Salah satu
perintahnya adalah perang.
Berikut
ini akan ditampilkan “ayat-ayat perang” yang ada dalam Al-Qur’an. Pertama-tama
perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan “ayat-ayat perang” di sini adalah
ayat dalam Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat kata dengan kata dasar “perang”
dan “jihad”. Tentulah bukan hanya terfokus pada 2 kata itu saja, tetapi juga
kata-kata lain yang mengandung 2 kata tersebut. Misalnya seperti berperang,
peperangan, perangilah, memerangi, berjihad, dll. Kutipan ayat-ayat Al-Qur’an ini didasarkan
pada Al-Qur’an dan Terjemahannya,
Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi Tahun 2006.
Sudah
diketahui bahwa Al-Qur’an itu merupakan wahyu yang diturunkan secara langsung
oleh Allah kepada nabi Muhammad. Jadi, apa yang tertulis dalam Al-Qur’an
diyakini sebagai perkataan Allah sendiri. Untuk membaca teks-teks Al-Qur’an,
misalnya seperti yang di bawah ini, ada beberapa petunjuk penting.
1. Dengan akal sehat, berusahalah memahami kalimat atau ayat yang dibaca
tanpa peduli dengan latar belakang teks.
2. Sadarilah bahwa yang dibaca itu adalah kata-kata Allah.
Bertanyalah dalam hati, “Benarkah ini dari Allah?”
3. Kaitkan atau bandingkanlah satu ayat dengan ayat lainnya, dan bertanyalah sekali lagi dalam hati, “Benarkah ini dari Allah?”
4. Setiap
kali selesai membaca 1 ayat, bertanyalah dalam
hati, “Jelaskah ayat tadi?” dan “Apakah ayat tadi benar?”
Ayat-ayat yang ada ini berdasarkan hasil tangkapan mata manusiawi. Sadar akan kelemahan dan keterbatasan, tentu ada ayat yang terlewatkan. Inilah “ayat-ayat perang” Al-Qur’an.
QS al-Baqarah (2)
177 : Kebajikan itu bukanlah menghadapkan
wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan)
orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim,
orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir),
peminta-peminta dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat
dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji dan
orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
190 : Dan
perangilah di jalan Allah
orang-orang yang memerangi kamu,
tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.
191 : Dan bunuhlah mereka dimana kamu temui
mereka, dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu
lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika
mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan
bagi orang kafir.
193 : Dan perangilah
mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata.
Jika mereka berhenti, maka tidak ada (lagi) pemusuhan, kecuali terhadap
orang-orang zalim.
216 : Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi
kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu
menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui.
217 : Mereka bertanya kepadamu (Muhammad)
tentang berperang pada bulan haram.
Katakanlah, “Berperang dalam bulan
itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar
kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari
sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih
kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika
mereka sanggup. Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
218 : Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan
orang-orang yang berhijrah dan berjihad
di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang
244 : Dan berperanglah
kamu di jalan Allah, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui.
246 : Tidakkah kamu perhatikan para pemuka Bani
Israel setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka,
“Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah.” Nabi mereka menjawab, “Jangan-jangan
jika diwajibkan atasmu berperang,
kamu tidak akan berperang juga?”
Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak akan berperang
di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan
(dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling, kecuali
sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.
273 : (Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang
fakir yang terhalang (usahanya karena
jihad) di jalan Allah, sehingga dia
yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) yang tidak tahu, menyangka
bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari
meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka
tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu
infakkan, sungguh Allah Maha Mengetahui.
279 : Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat maka kamu
berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak
dizalimi (dirugikan).
QS Ali Imran (3)
13 : Sungguh, telah ada tanda bagi kamu pada
dua golongan yang berhadap-hadapan. Satu golongan berperang di jalan Allah, dan yang lain (golongan) kafir yang
melihat dengan mata kepala, bahwa mereka (golongan muslim) dua kali lipat
mereka. Allah menguatkan dengan pertolongan-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki.
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai penglihatan (mata hati).
111 : Mereka tidak akan membahayakan kamu
kecuali gangguan-gangguan kecil saja, dan jika mereka memerangi kamu, niscaya mereka mundur berbalik ke belakang (kalah).
Selanjutnya mereka tidak mendapat pertolongan.
123 : Dan sungguh, Allah telah menolong kamu
dalam perang Badar, padahal kamu
dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah agar kamu
mensyukuri-Nya.
127 : (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bantuan)
adalah untuk membinasakan segolongan orang kafir, atau untuk menjadikan mereka
hina, sehingga mereka kembali tanpa memperoleh apa pun.
140 : Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada perang Badar) mendapat luka yang
serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu. Kami pergilirkan di antara
manusia (agar mereka mendapat pelajaran) dan agar Allah membedakan orang-orang
beriman (dengan orang-orang kafir), dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur
sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim.
142 : Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,
padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
146 : Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar
dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana
yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah
(kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar
156 : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah
kamu seperti orang-orang kafir yang mengatakan kepada saudara-saudaranya
apabila mereka mengadakan perjalanan di bumi atau berperang, “Sekiranya mereka tetap bersama kita, tentulah mereka
tidak mati dan tidak terbunuh,” (Dengan perkataan) yang demikian itu, karena
Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan di hati mereka. Allah menghidupkan dan
mematikan, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
161 : Dan tidak mungkin seorang nabi berkhianat
(dalam urusan harta rampasan perang).
Barangsiapa berkhianat,
niscaya pada hari Kiamat dia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu. Kemudian setiap orang akan
diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang dilakukannya, dan mereka
tidak dizalimi.
165 : Dan mengapa kamu (heran) ketika ditimpa
musibah (kekalahan pada perang Uhud)
padahal kamu telah menimpakan musibah dua kali lipat (kepada musuh-musuhmu pada
perang Badar), kamu berkata, “Dari
mana datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah, “Itu dari (kesalahan) dirimu
sendiri.” Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
167 : dan untuk menguji orang-orang munafik,
kepada mereka dikatakan, “Marilah berperang
di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu).” Mereka berkata, “Sekiranya kami
mengetahui (bagaimana cara) berperang,
tentulah kami mengikuti kamu.” Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran
daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak sesuai
dengan isi hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
168 : (Mereka itu adalah) orang-orang yang
berkata kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, “Sekiranya mereka mengikuti
kita, tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah, “Cegahlah kematian itu dari
dirimu, jika kamu orang yang benar.”
172 : (yaitu) orang-orang yang menaati
(perintah) Allah dan rasul setelah mereka mendapat luka (dalam perang Uhud). Orang-orang yang berbuat
kebajikan dan bertakwa di antara mereka mendapat pahala yang besar.
195 : Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya
(dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang
beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu
adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang
diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan
Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi
Allah ada pahala yang baik.
QS an-Nisa (4)
24 : Dan
(diharamkan juga kamu menikahi) perempuan yang bersuami, kecuali hamba sahaya
perempuan (tawanan perang) yang kamu
miliki sebagai ketetapan Allah atas kamu. Dan dihalalkan bagimu selain
(perempuan-perempuan) yang demikian itu jika kamu berusaha dengan hartamu untuk
menikahinya bukan untuk berzina. Maka karena kenikmatan yang telah kamu
dapatkan dari mereka, berikanlah mas kawinnya kepada mereka sebagai suatu
kewajiban. Tetapi tidak mengapa jika ternyata di antara kamu telah saling
merelakannya setelah ditetapkan. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
72 : Dan sesungguhnya di antara kamu pasti
ada orang yang sangat enggan (ke medan pertempuran). Lalu jika kamu ditimpa
musibah dia berkata, “Sungguh, Allah telah memberikan nikmat kepadamu karena
aku tidak ikut berperang bersama
mereka.”
74 : Karena itu, hendaklah orang-orang yang
menjual kehidupan dunia untuk (kehidupan) akhirat berperang di jalan Allah. dan barangsiapa berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan
maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya.
75 : Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela)
orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak yang berdoa, “Ya
Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang penduduknya zalim.
Berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.”
76 : Orang-orang yang beriman, mereka berperang di jalan Allah, dan orang-orang
yang kafir berperang di jalan Tagut,
maka perangilah kawan-kawan setan
itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.
77 : Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang
yang dikatakan kepada mereka, “Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat!” Ketika
mereka diwajibkan berperang,
tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh),
seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata,
“Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang
kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah,
“Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi bertakwa
(mendapat pahala turut berperang)
dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.”
84 : Maka berperanglah engkau (Muhammad) di jalan Allah, engkau tidaklah
dibebani melainkan atas dirimu sendiri. Kobarkanlah (semangat) orang-orang
beriman (untuk berperang).
Mudah-mudahan Allah menolak (mematahkan) serangan orang-orang yang kafir itu.
Allah sangat besar kekuatan(-Nya)
dan sangat keras siksa(-Nya).
90 : kecuali orang-orang yang meminta
perlindungan kepada suatu kaum yang antara kamu dan kaum itu telah ada
perjanjian (damai) atau orang yang datang kepadamu sedang hati mereka merasa
keberatan untuk memerangi kamu atau memerangi kaumnya. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya diberikan-Nya kekuasaan kepada mereka (dalam) menghadapi
kamu, maka pastilah mereka memerangimu.
Tetapi jika mereka membiarkan kamu dan tidak memerangimu serta menawarkan perdamaian kepadamu (menyerah), maka
Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.
91 : Kelak akan kamu dapati
(golongan-golongan) yang lain, yang menginginkan agar mereka hidup aman
bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya. Setiap kali mereka diajak kembali
kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. karena itu jika mereka
tidak membiarkan kamu dan tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu serta tidak
menahan tangan mereka (dari memerangimu)
maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah
orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk memerangi,
menawan dan membunuh) mereka.
94 : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila
kamu pergi (berperang) di jalan
Allah, maka telitilah (carilah keterangan) dan janganlah kamu mengatakan kepada
orang yang mengucapkan “salam” kepadamu. “Kamu bukan seorang yang beriman,”
(lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia,
padahal di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu
dahulu, lalu Allah memberikan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah. Sungguh,
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
95 : Tidaklah sama antara orang beriman yang
duduk (yang tidak turut berperang)
tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan
derajat orang-orang yang berjihad
dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada
masing-masing Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad atas orang
yang duduk dengan pahala yang besar.
141 : (yaitu) orang yang menunggu-nunggu
(peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu. Apabila kamu mendapat kemenangan
dari Allah, mereka berkata, “Bukankah kami (turut berperang) bersama kamu?” Dan jika orang kafir mendapat bagian,
mereka berkata, “Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang
mukmin?” Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu pada hari Kiamat.
Allah tidak akan memberi jalan kepada orang kafir untuk mengalahkan orang-orang
beriman.
QS al-Maidah (5)
24 : Mereka berkata, “Wahai Musa! Sampai
kapan pun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya,
karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini
saja.”
33 : Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah dan rasul-Nya dan
membuat kerusakan di bumi hanyalah dibunuh atau disalib atau dipotong tangan
dan kaki mereka secara silang atau diasingkan dari tempat kediamannya. Yang
demikian itu kehinaan bagi mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat azab
yang besar.
35 : Wahai orang-orang yang beriman!
Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri
kepada-Nya, dan berjihadlah
(berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.
54 : Wahai orang-orang yang beriman!
Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah
akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun
mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang
yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
64 : Dan orang-orang Yahudi berkata, “Tangan
Allah terbelenggu.” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah
yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua
tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan
(Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah
kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan
dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap mereka menyalakan api
peperangan, Allah memadamkannya. Dan
mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat merusakan.
QS an-Anfal (8)
1 : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad)
tentang (pembagian) harta rampasan perang.
Katakanlah, “Harta rampasan perang
itu milik Allah dan rasul (menurut ketentuan Allah dan rasul-Nya), maka
bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan
taatlah kepada Allah dan rasul-Nya jika kamu orang-orang yang beriman.
16 : Dan barangsiapa mundur pada waktu itu,
kecuali berbelok untuk (siasat) perang
atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sungguh, orang
itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah. Tempatnya ialah neraka
Jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali.
41 : Dan ketahuilah,.sesungguhnya segala yang
kamu peroleh sebagai rampasan perang,
maka seperlima untuk Allah, rasul, kerabat rasul, ayak yatim, orang miskin dan
ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami
turunkan kepada hamba Kami (Muhammad)
di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.
57 : Maka jika engkau (Muhammad) mengungguli mereka dalam peperangan, maka cerai-beraikanlah orang-orang
yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka agar mereka mengambil
pelajaran.
65 : Wahai nabi (Muhammad)! Kobarkanlah
semangat para mukmin untuk berperang.
Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kami, niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di
antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-orang
kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti.
69 : Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu peroleh itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan
bertakwalah kepada Allah. sungguh, Allah Maha Pengampun,Maha Penyayang.
70 : Wahai
nabi (Muhammad)! Katakanlah
kepada para tawanan perang yang ada
di tanganmu, “Jika Allah mengetahui ada kebaikan di dalam hatimu, niscaya Dia
akan memberikan yang lebih baik dari apa yang telah diambil darimu dan Dia akan
mengampuni kamu.” Allah Maha Pengampun,Maha Penyayang.
72 : Sesungguhnya orang-orang yang beriman
dan berhijrah serta berjihad dengan
harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat
kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain
saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum
berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka sampai
mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam
(urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali
terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
74 : Dan orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan
Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan
(kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka
memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.
75 : Dan orang-orang yang beriman setelah
itu, kemudian berhijrah dan berjihad
bersamamu maka mereka termasuk golonganmu. Orang-orang yang mempunyai hubungan
kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan
kerabat) menurut Kitab Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
QS at-Taubah (9)
5 : Apabila telah habis bulan-bulan haram,
maka perangilah orang-orang musyrik
dimana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat
pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan salat serta menunaikan
zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang.
12 : Dan jika mereka melanggar sumpah setelah
ada perjanjian, dan mencerca agamamu, maka perangilah
pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak
dapat dipegang janjinya, mudah-mudahan mereka berhenti.
13 : Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang melanggar sumpah (janjinya) dan telah
merencanakan untuk mengusir rasul dan mereka yang pertama kali memerangi kamu? Apakah kamu takut
kepada mereka padahal Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti jika kamu orang-orang
beriman.
14 : Perangilah
mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan
Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta
melegakan hati orang-orang yang beriman.
16 : Apakah kamu mengira bahwa kamu akan
dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak
mengambil teman yang setia selain Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang
beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
19 : Apakah (orang-orang) yang memberi
minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam,
kamu samakan dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah. Allah
tidak memberikan
petunjuk kepada orang-orang zalim.
20 : Orang-orang yang beriman dan berhijrah
serta berjihad di jalan Allah dengan
harta dan jiwa mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh
kemenangan.
24 : Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu,
anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang
kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah
tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai daripada Allah dan rasul-Nya
serta berjihad di jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang fasik.
25 : Sungguh, Allah telah menolong kamu
(mukminin) di banyak medan perang,
dan (ingatlah) Perang Hinain ketika
jumlahmu yang besar itu membanggakan kamu tetapi (jumlah yang banyak itu) sama
sekali tidak berguna bagimu dan bumi yang luas itu terasa sempit bagimu,
kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang-langgang.
29 : Perangilah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang
tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan rasul-Nya dan mereka
yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang)
yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh
sedang mereka dalam keadaan tunduk.
36 : Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah
ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia
menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan
yang empat) itu, dan perangilah kaum
musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi
kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.
38 : Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa
apabila dikatakan kepada kamu, “Berangkatlah (untuk berperang) di jalan Allah,” kamu merasa berat dan ingin tinggal di
tempatmu? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia daripada kehidupan di
akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan)
di akhirat hanyalah sedikit.
39 : Jika kamu tidak berangkat (untuk berperang), niscaya Allah akan
menghukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang
lain, dan kamu tidak akan merugikan-Nya sedikit pun. Dan Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.
41 : Berangkatlah kamu baik dengan rasa
ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah
dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui.
43 : Allah memaafkanmu (Muhammad). Mengapa
engkau memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang) sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar-benar
(berhalangan) dan sebelum engkau mengetahui orang-orang yang berdusta?
44 : Orang-orang yang beriman kepada Allah
dan hari kemudian tidak akan meminta izin (tidak ikut) kepadamu untuk berjihad dengan harta dan jiwa mereka.
Allah mengetahu orang-orang yang bertakwa.
49 : Dan di antara mereka ada orang yang
berkata, “Berilah aku izin (tidak pergi berperang)
dan janganlah engkau (Muhammad) menjadikan aku terjerumus ke dalam fitnah.”
Ketahuilah, bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan sungguh, Jahanam
meliputi orang-orang yang kafir.
50 : Jika engkau (Muhammad) mendapat
kebaikan, mereka tidak senang; tetapi jika engkau ditimpa bencana mereka
berkata, “Sungguh sejak semula kami
telah berhati-hati (tidak pergi berperang),”
dan mereka berpaling dengan (perasaan) gembira.
73 : Wahai nabi! Berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik,
dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam. Dan
itulah seburuk-buruk tempat kembali.
81 : Orang-orang yang ditinggalkan (tidak
ikut berperang) merasa gembira
dengan duduk-duduk diam sepeninggal Rasulullah. Mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka
di jalan Allah dan mereka berkata, “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini.”
Katakanlah (Muhammad), “Api neraka Jahanam
lebih panas,” jika mereka mengetahui.
83 : Maka jika Allah mengembalikanmu
(Muhammad) kepada suatu golongan dari mereka (orang-orang munafik), kemudian
mereka meminta izin kepadamu untuk keluar (pergi berperang), maka katakanlah, “Kamu tidak boleh keluar bersamaku
selama-lamanya dan tidak boleh memerangi
musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi (berperang) sejak semula. Karena itu duduklah (tinggallah) bersama orang-orang
yang tidak ikut (berperang).”
86 : Dan apabila diturunkan suatu surah (yang
memerintahkan kepada orang-orang munafik), “Berimanlah kepada Allah dan berjihadlah bersama rasul-Nya,” niscaya
orang-orang yang kaya dan berpengaruh di antara mereka meminta izin kepadamu
(untuk tidak berjihad) dan mereka
berkata, “Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk (tinggal di
rumah).”
87 : Mereka rela berada bersama orang-orang
yang tidak pergi berperang dan hati
mereka telah tertutup sehingga mereka tidak memahami (kebahagiaan beriman dan berjihad).
88 : Tetapi rasul dan orang-orang yang
beriman bersama dia, (mereka) berjihad
dengan harta dan jiwa. Mereka itu memperoleh kebaikan. Mereka itulah orang-orang
yang beruntung.
90 : Dan di antara orang-orang Arab Badui
datang (kepada nabi) mengemukakan alasan, agar diberi izin (untuk tidak pergi berperang), sedang orang-orang yang
mendustakan Allah dan Rasul-Nya duduk berdiam. Kelak orang-orang yang kafir di
antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.
91 : Tidak ada dosa (karena tidak pergi berperang) atas orang yang lemah, orang
yang sakit dan orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan,
apabila mereka berlalu ikhlas kepada Allah dan rasulnya. Tidak ada alasan apa
pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang.
92 : dan
tidak ada (pula dosa) atas orang-orang yang datang kepadamu (Muhammad), agar engkau memberi
kendaraan kepada mereka, lalu engkau berkata, “Aku tidak memperoleh kendaraan
untuk membawamu,” lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata
karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan (untuk
ikut berperang)
93 : Sesungguhnya alasan (untuk menyalahkan)
hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu (untuk tidak ikut berperang) padahal mereka orang kaya.
Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci hati mereka sehingga mereka
tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).
94 : Mereka (orang-orang munafik yang tidak
ikut berperang) akan mengemukakan
alasannya kepadamu ketika kamu telah kembali kepada mereka. Katakanlah
(Muhammad), “Janganlah kamu mengemukakan alasan; kami tidak percaya lagi
kepadamu; sungguh, Allah telah memberitahukan kepada kami tentang beritamu. Dan
Allah akan melihat pekerjaanmu, (demikian pula) rasul-Nya, kemudian kamu
dikembalikan kepada
(Allah) Yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, lalu Dia
memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
107 : Dan (di antara orang-orang munafik) ada
yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang
beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah belah di antara orang-orang yang
beriman serta menunggu kedatangkan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka dengan pasti
bersumpah, “Kami hanya menghendaki kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa
mereka itu pendusta (dalam sumpahnya).
111 : Sesungguhnya Allah membeli dari
orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk
mereka. Mereka berperang di jalan
Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari
Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati
janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu
lakukan itu, dan demikianlah itulah kemenangan yang agung.
120 : Tidak pantas bagi penduduk Madinah dan
orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai
Rasulullah (pergi berperang) dan
tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada
(mencintai) diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa kehausan,
kepayahan dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat
yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana
kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu
amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
berbuat baik.
122 : Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin
itu semuanya pergi (ke medan perang).
Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.
123 : Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di
sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah
bahwa Allah bersama orang yang bertakwa.
QS an-Nahl (16)
81 : Dan Allah menjadikan tempat bernaung
bagimu dari apa yang telah Dia ciptakan, Dia menjadikan bagimu tempat-tempat
tinggal di gunung-gunung, dan Dia menjadikan pakaian bagimu yang memeliharamu
dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikian Allah
menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).
110 : Kemudian Tuhanmu (pelindung) bagi orang
yang berhijrah setelah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan bersabar; sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar
Maha Pengampun, Maha Penyayang.
QS al-Anbiya (21)
80 : Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud
cara membuat baju besi untukmu guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur
(kepada Allah)?
QS al-Hajj (22)
39 : Diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi. Dan sungguh, Allah
Mahakuasa menolong mereka itu.
78 : Dan berjihadlah
kamu di jalan Allah dengan jihad
yang sebesar-besarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia tidak menjadikan
kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia
(Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula)
dalam (Al-Qur’an) ini agar rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan
agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah salat;
tunaikanlah zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. dialah pelindungmu; Dia
sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
QS an-Nur (24)
53 : Dan mereka bersumpah dengan (nama) Allah
dengan sumpah sungguh-sungguh bahwa jika engkau suruh mereka berperang, pastilah mereka akan pergi.
Katakanlah (Muhammad), “Janganlah kamu bersumpah (karena yang diminta) adalah
ketaatan yang baik. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
QS an-Naml (27)
33 : Mereka menjawab, “Kita memiliki kekuatan
dan keberanian yang luar biasa (untuk berperang)
tetapi keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau
perintahkan.”
QS al-Ankabut (29)
6 : Dan barangsiapa berjihad maka sesungguhnya jihadnya
itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari seluruh alam.
69 : Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami,
Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta
orang-orang yang berbuat baik.
QS al-Ahzab (33)
18 : Sungguh, Allah mengetahui orang-orang
yang menghalang-halangi di antara kamu dan orang yang berkata kepada
saudara-saudaranya, “Marilah bersama kami.” Tetapi mereka datang berperang hanya sebentar.
20 : Mereka mengira (bahwa) golongan-golongan
(yang bersekutu) itu belum pergi dan jika golongan-golongan (yang bersekutu)
itu datang kembali, niscaya mereka ingin berada di dusun-dusun bersama-sama orang
Arab Badui sambil menanyakan berita tentang kamu. Dan sekiranya mereka berada
bersamamu mereka tidak akan berperang,
melainkan sebentar saja.
25 : Dan Allah menghalau orang-orang kafir
itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, karena mereka (juga) tidak
memperoleh keuntungan apa pun. Cukuplah Allah (yang menolong) menghindarikan
orang-orang mukmin dalam peperangan.
Dan Allah Mahakuat, Mahaperkasa.
50 : Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami telah
menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah engkau berikan maskawinnya dan
hamba sahaya yang engkau miliki termasuk apa yang engkau peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah
untukmu; dan (dfemikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki
bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak
perempuan dari saudara laki-laki ibumu, anak-anak perempuan dari saudara
perempuan ibumu yang turut berhijrah bersamamu, dan perempuan mukmin yang
menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi ingin menikahinya sebagai kekhususan
bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Kami telah mengetahui apa yang kami
wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka
miliki agar tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang.
60 : Sungguh, jika orang-orang munafik, orang-orang
yang berpenyakit
dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah tidak
berhenti (dari menyakitimu) niscaya Kami perintahkan engkau (untuk memerangi) mereka kemudian mereka tidak
lagi menjadi tetanggamu (di Madinah) kecuali sebentar.
QS Muhammad (47)
4 : Maka apabila kamu bertemu dengan orang-orang
yang kafir (di medan perang), maka
pukullah batang leher mereka. Selanjutnya apabila kamu telah mengalahkan
mereka, tawanlah mereka, dan setelah itu kamu boleh membebaskan mereka atau
menerima tebusan sampai perang
selesai. Demikianlah, dan sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia membinasakan
mereka, tetapi Dia hendak menguji kamu satu sama lain. Dan orang-orang yang
gugur di jalan Allah, Allah tidak menyia-nyiakan amal mereka.
20 : Dan orang-orang yang beriman berkata,
“Mengapa tidak ada suatu surah (tentang perintah jihad) yang diturunkan?” Maka apabila ada suatu surah diturunkan
yang jelas maksudnya dan di dalamnya tersebut (perintah) perang, engkau melihat orang-orang yang di dalam hatinya ada
penyakit akan memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena
takut mati. Tetapi itu lebih pantas bagi mereka.
21 : (Yang lebih baik bagi mereka adalah)
taat (kepada Allah) dan bertutur kata yang baik. Sebab apabila perintah (perang) ditetapkan (mereka tidak
menyukainya). Padahal jika mereka benar-benar (beriman) kepada Allah, niscaya
yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
31 : Dan sungguh, Kami benar-benar akan
menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu;
dan akan Kami uji perihal kamu.
QS al-Fath (48)
16 : Katakanlah kepada orang-orang Badui yang
tertinggal, “Kamu akan diajak untuk (memerangi)
kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu harus memerangi mereka kecuali mereka menyerah. Jika kamu patuhi (ajakan
itu) Allah akan memberimu pahala yang baik, tetapi jika kamu berpaling seperti
yang kamu perbuat sebelumnya, Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih.”
17 : Tidak ada dosa atas orang-orang yang
buta, atas orang-orang yang pincang, dan atas orang-orang yang sakit (apabila
tidak ikut berperang). Barangsiapa
taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; tetapi barangsiapa berpaling, Dia akan
mengazabnya dengan azab yang pedih.
19 : dan
harta rampasan perang yang banyak
yang akan mereka peroleh. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
20 : Allah
menjanjikan kepadamu harta rampasan perang
yang banyak yang dapat kamu
ambil, maka Dia segerakan (harta rampasan perang)
itu untukmu, dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu
mensyukuri-Nya), dan agar kamu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin, dan agar Dia memajukan kamu ke jalan yang
lurus.
22 : Dan sekiranya orang-orang yang kafir itu
memerangi kamu pastilah mereka akan
berbalik melarikan diri (kalah) dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan
penolong.
QS al-Hujurat (49)
9 : Dan apabila ada dua golongan
orang-orang mukmin berperang, maka
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim
terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah
(golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada
perintah Allah. Jika
golongan itu kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya
dengan adil dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang
berlaku adil.
15 : Sesungguhnya orang-orang mukmin yang
sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan
mereka berjihad dengan harta dan
jiwanya di jalan Allah. Mereka
itulah orang-orang yang benar.
QS al-Hadid (57)
10 : Dan mengapa kamu tidak menginfakkan
hartamu di jalan Allah padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak
sama orang yang menginfakkan (hartanya di jalan Allah) di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Mekkah).
Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan
(hartanya) dan berperang setelah
itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih
baik. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
QS al-Hasyr (59)
11 : Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang
munafik yang berkata kepada saudara-saudaranya yang kafir di antara Ahli Kitab,
“Sungguh, jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama-sama kamu; dan
kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun demi kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantumu.”
Dan Allah menyaksikan bahwa mereka benar-benar pendusta.
12 : Sungguh, jika mereka diusir, orang-orang
munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan jika mereka diperangi mereka (juga) tidak akan
menolongnya; dan kalau pun mereka menolongnya pastilah mereka akan berpaling
lari ke belakang kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan.
14 : Mereka tidak akan memerangi kamu (secara) bersama-sama kecuali di negeri-negeri yang
berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat.
Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah. Yang demikian
itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.
QS al-Mumtahanah (60)
1 : Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia
sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa
kasih sayang; padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan
kepadamu. Mereka mengusir rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada
Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu
berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad)
kepada mereka, karena rasa kasih sayang, dan Aku lebih mengetahui apa yang kamu
sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang
melakukannya, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus.
8 : Allah tidak melarang kamu berbuat baik
dan belaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung
halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
9 : Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu
menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung
halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan
mereka sebagai kawan, mereka ituah orang-orang yang zalim.
QS as-Saff (61)
4 : Sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berperang di
jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan
yang tersusun kokoh.
11 : (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya
dan berjihad di jalan Allah dengan
harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.
QS
al-Munafiqun (63)
8 : Mereka
berkata, “Sungguh, jika kita kembali ke Madinah (kembali dari perang Bani Mustalik), pastilah orang
yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari sana.” Padahal kekuatan itu
hanyalah bagi Allah, rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.
QS at-Tahrim (66)
9 : Wahai nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap
keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali.
QS al-Muzzammil (73)
20 : Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa
engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua
malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang
bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan
batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu; karena itu bacalah
apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara
kamu orang-orang yang sakit dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian
karunia Allah; dan yang lain berperang
di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an dan
laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah
pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya
kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan
yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang.
QS al-Adiyat (100)
1 : Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar