Kamis, 18 Maret 2021

MEMBACA INJIL DALAM KONTEKS KINI


 

Sebagai orang kristen, tentu sudah tak asing lagi dengan Injil, yang berisi hidup Yesus: perkataan, pengajaran dan perbuatan, serta kisah sengsara, wafat dan bangkit-Nya. Berkaitan dengan perkataan dan pengajaran Yesus, semuanya terjadi pada masa lampau. Misalnya, perkataan-Nya untuk para ahli Taurat dan kaum Farisi (Mat 23: 1 – 12). Akan tetapi, pesan Yesus itu masih tetap relevan hingga kini.

Satu pertanyaan muncul di benak saya, bagaimana jika kisah Yesus itu dibacakan kepada umat yang hidup dalam konteks sekarang. Tentulah tak sedikit umat belum paham apa itu ahli Taurat dan kaum Farisi. Karena itu, saya mencoba membuat teks tersebut sesuai dengan konteks kini. Kira-kira beginilah hasilnya:

Yesus hadir di tengah keramaian orang. Di sana banyak umat biasa berkumpul untuk mendengarkan Dia.

Mat 23: 1   Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada para murid-Nya, kata-Nya:

Mat 23: 2    "Para uskup telah menduduki kursi Para Rasul, dan para imam sudah ambil bagian dalam imamat para uskup.

Mat 23: 3    Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Mat 23: 4   Mereka mengikrarkan janji kemiskinan, lalu meminta umat untuk hidup sederhana, sementara mereka bergelimpang kemewahan.

Mat 23: 5   Mereka meminta umat untuk melayani sesuai perintah Kitab Suci, sementara mereka sendiri selalu ingin dilayani.

Mat 23: 6   Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai kalung salib yang besar dan jubah yang panjang;

Mat 23: 7   mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di pertemuan-pertemuan;

Mat 23: 8   mereka suka menerima penghormatan di mana-mana dan suka dipanggil Yang Mulia (mgr) atau Tuan.

Mat 23: 9   Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Yang Mulia; karena hanya satu Yang Mulia dan kamu semua adalah saudara.

Mat 23: 10    Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

Mat 23: 11    Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.

Mat 23: 12    Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar