Kamis, 18 Juni 2015

Renungan Hari Kamis Biasa XI - Thn I

Renungan Hari Kamis Biasa XI, Thn B/I
Bac I  2Kor 11: 1 – 11; Injil       Mat 6: 7 – 15;

Hari ini Injil masih melanjutkan pengajaran Tuhan Yesus di bukit. Hari ini Tuhan Yesus mengajar para pendengar-Nya tentang doa dan bagaimana berdoa. Tentang doa, Tuhan Yesus memberi satu contoh doa yang sangat bagus, yang hingga sekarang masih dipakai oleh orang Kristen. Dalam doa itu terkandung begitu banyak nilai dan pesan untuk umat. Salah satunya adalah agar umat cukup merasa puas atas rezeki yang telah didapat. “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” (ay. 11). Sikap yang hendak dibangun di sini adalah sikap syukur. Ini untuk menghindari umat agar tidak jatuh ke dalam dosa keserakahan.
Dosa keserakahan ini kembali disuarakan Paulus dalam suratnya yang kedua kepada jemaat di Korintus. Dalam bacaan pertama, Paulus mengajak jemaat untuk tidak seperti Hawa. Sebagaimana yang sudah diketahui, Hawa jatuh ke dalam dosa karena ia serakah. Ia tidak puas dengan apa yang sudah Tuhan berikan kepadanya. Ia ingin lebih. Karena itu, ia turuti nasehat ular untuk melanggar perintah Allah.  Keserakahan membuat Hawa tidak setia kepada Allah. Ia tidak mau bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepadanya.
Sebagai manusia kita pasti mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan itu dapat menunjung kesejahteraan hidup kita. Terhadap kebutuhan dan keinginan itu, kita diajak untuk berjuang mendapatkannya. Dan selain berjuang lewat karya, kita juga diajak untuk memohon kepada Tuhan lewat doa. Sabda Tuhan hari ini tidak menyalahkan niat kita untuk memenuhi hidup kita dengan kebutuhan dan keinginan kita. Namun Tuhan meminta kita untuk tidak berlebihan. Tuhan menghendaki agar kita merasa cukup dengan apa yang telah kita dapat dan membangun rasa syukur.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar