Renungan
Hari Jumat Paskah IV, Thn B/I
Bac
I Kis 13: 26 – 33; Injil Yoh 14: 1 – 6;
Hari ini bacaan pertama melanjutkan kisah
pewartaan Paulus di rumah ibadah di Pisidia, Antiokia, di mana Paulus
mewartakan sejarah keselamatan Allah. Puncak keselamatan Allah terjadi pada
peristiwa paskah, yaitu kebangkitan Tuhan Yesus. Dalam pewartaan itu Paulus
bukan hanya mau menegaskan bahwa Tuhan Yesus datang membawa keselamatan,
melainkan juga bahwa semua hal itu sudah diungkapkan dalam kitab-kitab
Perjanjian Lama. Bagi Paulus, keselamatan dalam Yesus Kristus merupakan
pemenuhan janji Allah kepada nenek moyang bangsa Yahudi (ay. 32).
Injil hari ini kembali menegaskan bahwa
pada Yesus ada keselamatan. Dalam Injil Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya
sebagai jalan, yang melalui-Nya orang dapat selamat. Keselamatan itu terlihat
dalam ungkapan berjumpa dengan Bapa. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (ay.
6). Melalui Injilnya ini, Yohanes mau menyatakan bahwa hanya berada dalam jalan
itulah orang bisa sampai kepada keselamatan. Jadi, bukan hanya sekedar ada di
dalam jalan, melainkan juga berjalan mengikuti jalan itu.
Melalui bacaan-bacaan liturgi hari ini,
Tuhan kembali memberitahu kita bahwa dalam Yesus ada keselamatan. Tuhan Yesus
adalah jalan keselamatan yang akan menghantar umat manusia masuk ke dalam
kebahagiaan abadi bersama Allah. Akan tetapi, perlu disadari bahwa pengetahuan
akan hal itu kurang berguna jika tidak diterapkan dalam kehidupan. Pengetahuan
bahwa Tuhan Yesus adalan keselamatan, tidak berguna jika kita tidak berada di
dalam-Nya dan mengikuti Dia.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar