SANTO SABINUS, USKUP & MARTIR
Sabinus adalah uskup kota Asisi. Bersama beberapa orang
imamnya, ia ditangkap dan dipenjarakan di kala Kaisar Diokletianus dan
Maksimianus melancarkan penganiayaan terhadap umat Kristen pada tahun 303. Pengadilan
atas diri Sabinus bersama imam-imamnya dan seluruh umatnya ditangani langsung
oleh Gubernur Venustian di kota Umbria. Mengikuti kebiasaan yang berlaku pada
setiap pengadilan terhadap orang-orang Kristen, Venustian memerintahkan Sabinus
bersama para imam dan seluruh umatnya menyembah sujud patung Dewa Yupiter, dewa
tertinggi Bangsa Romawi. Mereka harus menyembah Yupiter karena Yupiterlah yang
menurunkan hujan dan memberikan cahaya matahari kepada manusia, terutama karena
Yupiter adalah pembela ulung kekuasaan Romawi di seluruh dunia.
Mendengar perintah sang Gubernur Venustian, Sabinus tampil ke
depan seolah-olah hendak menyembah patung Dewa Yupiter. Ia menyentuh patung itu
dengan jarinya dan patung itu sekoyong-koyong hancur berkeping-keping dan
berserakan di atas tanah. Semua orang yang hadir di situ tercengang keheranan. Melihat
keajaiban itu, Venustian marah dan segera memerintahkan agar tangan Sabinus
dipotong. Sementara itu para imamnya disiksa hingga mati.
Para serdadu yang diperintahkan memotong tangan Sabinus
menggiring Sabinus ke hadapan Venustian untuk dihukum. Ketika berada di hadapan
Venustian, Sabinus tergerak hatinya oleh belas kasihan atas Venustian yang
sudah lama menderita penyakit mata yang membahayakan. Ia berdoa kepada Yesus
lalu menyentuh mata Venustian. Seketika itu juga sembuhlah mata Venustian. Mengalami
kebaikan hati Sabinus, Venustian terharu dan melepaskan Sabinus. Ia sendiri pun
kemudian bertobat dan minta dipermandikan. Tak lama kemudian Venustian yang
sudah menjadi Kristen itu ditangkap dan dipenggal kepalanya oleh kaki tangan
Gubernus Asisi yang baru. Hal yang sama dilakukan pula atas diri Uskup Sabinus.
sumber Iman Katolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar