Renungan Hari Kamis
Biasa XXXII, Thn A/II
Bac I Flm 7 – 20; Injil Luk 17: 20 – 25;
Injil hari ini berkisah tentang kedatangan Kerajaan Allah. Tuhan
Yesus mengartikan kedatangan Kerajaan Allah itu dengan kedatangan Anak Manusia,
yang adalah Diri-Nya sendiri. Kedatangan Anak Manusia merupakan suatu gambaran
kemuliaan-Nya. Akan tetapi Tuhan Yesus menegaskan bahwa sebelum kemuliaan itu datang,
Anak Manusia terlebih dahulu harus menanggung banyak penderitaan. Dengan kata
lain, mau ditekankan di sini bahwa penderitaan mendahului kemuliaan.
Apa yang digambarkan Tuhan Yesus dalam Injil di atas seakan
menjadi tanda bagi murid Kristus. Untuk mencapai kemuliaan hidup, orang musti
mengalami penderitaan. Hal inilah yang dialami Paulus. Dalam bacaan pertama,
yang diambil dari Surat Paulus kepada Filemon, Paulus mengungkapkan penderitaan
yang dialaminya. Di usianya yang sudah tua, Paulus dipenjarakan karena Kristus
Yesus. Paulus mengalami kesepian. Namun Paulus tidak patah semangat, malah ia
tetap meneguhkan umat untuk tetap setia pada ajaran Kristus.
Kita tentulah sudah tak asing lagi dengan pepatah kuno ini: “Berakit-rakit
dahulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian.” Di sini mau dikatakan bahwa kebahagiaan merupakan akhir dari
perjuangan; dan perjuangan itu selalu menuntut penderitaan. Hal ini senada
dengan apa yang disampaikan Tuhan lewat sabda-Nya hari ini. Tuhan mengajari kita
bahwa untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan, dibutuhkan usaha dan
perjuangan. Sukses dan keberhasilan tidaklah datang dengan sendirinya. Demikian
pula dengan kemuliaan hidup. Tuhan menghendaki kita supaya berjuang hingga
akhirnya kesuksesan, keberhasilan dan kemuliaan itu tiba.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar