Renungan Hari Jumat
Biasa XXXIII, Thn A/II
Bac I Why 10: 8 – 11; Injil Luk 19: 45 – 48;
Injil hari ini berkisah tentang tindakan Tuhan Yesus yang “membersihkan”
Bait Allah dari kekotoran. Kekotoran itu terlihat dari adanya aktivitas jual
beli, pemerasan, penipuan, dll, yang semuanya itu mendatangkan korban pada kaum
kecil. Padahal orang datang ke Bait Allah bertujuan bertemu dengan Allah dalam
doa. Jadi, ada ketidak-sesuaian fungsi dari Bait Allah itu, sehingga Tuhan
Yesus marah dan membersihkannya. Di sini Tuhan Yesus hendak mengembalikan
fungsi Bait Allah sebagaimana seharusnya. Karena itulah Tuhan Yesus mewartakan
fungsi Bait Allah, yaitu sebagai rumah doa.
Permintaan pewartaan juga dialami oleh Yohanes. Dalam Kitab
Wahyu, yang menjadi bacaan pertama, Yohanes diminta untuk mewarta atau
bernubuat. “Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan
bahasa dan raja.” (ay. 11). Tentulah pewartaan yang dikehendaki Tuhan adalah
pewartaan agar umat manusia kembali ke jalan yang benar. Dengan kata lain,
Yohanes diminta untuk bernubuat tentang jati diri manusia; mengajak manusia
untuk hidup sebagaimana mestinya.
Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita menemukan adanya
penyimpangan-penyimpangan, baik itu terjadi di luar diri kita maupun di dalam
diri kita. Ada perilaku-perilaku yang tidak pantas. Ada tindakan-tindakan yang
tidak layak. Ada sarana-sarana yang digunakan tidak pada tempatnya, dan lain
sebagainya. Terhadap semuanya ini, kita dipanggil untuk membenahinya. Kita diajak
untuk menyampaikan apa yang seharusnya, apa yang sepantasnya dan apa yang
layak. Tuhan menghendaki supaya kita berperan demi terciptanya tatanan hidup
yang sesuai dengan kehendak Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar