Senin, 11 Agustus 2014

Renungan Hari Senin Biasa XIX - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa XIX, Thn A/II
Bac I    Yeh 1: 2 – 5, 24 – 2: 1a; Injil           Mat 17: 22 – 27;

Injil hari ini mengungkapkan reaksi para murid atas pernyataan Tuhan Yesus bahwa diri-Nya akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan dibunuh, namun bangkit pada hari ketiga. Dikatakan bahwa para murid terlihat bersedih. Kesedihan para murid ini bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama, mereka akan berpisah dengan Guru mereka. Tak bisa lagi mereka berlama-lama dengan Tuhan Yesus. Kedua, ada kemungkinan harapan mereka akan posisi jabatan penting jika Yesus tetap hidup tidak dapat mereka nikmati. Memang tidak dinyatakan dengan jelas kesedihan mereka itu karena apa. Namun yang jelas adalah para murid tidak bisa menerima pernyataan Tuhan Yesus karena mereka punya impian sendiri. Impian mereka tidak sesuai dengan kehendak Allah.

Impian yang selaras dengan kehendak Allah diperlihatkan dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Nabi Yehezkiel. Dalam kitabnya Yehezkiel mengungkapkan dialognya dengan Tuhan serta penglihatannya. Yehezkiel menikmati penglihatan itu. Dia melihat kemuliaan Allah, yang tidak membuatnya takut, melainkan sujud menyembah. Karenanya Allah berkenan padanya dan hendak berbicara.

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau menyatakan kepada kita bahwa rencana Tuhan sering kali tidak sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Hal ini membuat kita kecewa, marah kepada Tuhan, dan tak jarang sampai pergi meninggalkan Tuhan. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki supaya kita mempercayakan seluruh hidup kita kepada rencana Tuhan. Dengan kata lain, kita diminta untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Perlu kita sadari bahwa tidak mungkinlah Tuhan berencana untuk mencelakakan kita. Tuhan selalu ingin kita bahagia. Karena itulah, kita diajak untuk menyerahkan diri kita ke dalam rencana Tuhan, sekalipun rencana itu membuat kita tak enak. Di balik kesedihan yang kita alami, Tuhan mempunyai rencana indah bagi kita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar