BUNDA ORANG PALING MISKIN
Pengantar
Pesan Bunda Maria ini diambil dari
wawancara batin antara Don Stefano Gobbi dan Bunda Maria. Wawancara batin
adalah suatu gejala mistik yang ada dalam kehidupan Gereja. Ia bukanlah
komunikasi inderawi, dimana orang dapat mendengar dengan
telinga atau melihat dengan mata dan tidak ada sesuatu yang bisa disentuh. Jadi,
wawancara batin merupakan anugerah dalam bentuk pesan yang disampaikan Allah
supaya kita laksanakan dengan bantuan-Nya.
Dalam wawancara batin di sini, Don
Stefano menjadi alat komunikasi; dengan tetap menjaga kebebasannya, ia
mengungkapkan persetujuan terhadap kegiatan Roh Kudus. Artinya, ia tidak
mencari-cari gagasan atau cara pengungkapannya. Ia murni sebagai penyalur
pesan.
Wawancara batin antara Bunda Maria
dan Don Stefano Gobbi ini memuat pesan Bunda Maria untuk para imam. Pesan
yang disampaikan dalam wawancara batin ini, meski terjadi pada tahun 1980,
namun nilai dan maknanya masih relevan hingga saat ini. Pesan Bunda Maria ini,
secara khusus ditujukan kepada para imam, akan tetapi peruntukkannya bisa juga
untuk umat katolik dan umat manusia pada umumnya. Jadi, dalam pesan Bunda Maria
yang disampaikan masa lalu, terdapat butir-butir pencerahan untuk masa kini.
Semuanya tergantung sejauh mana mata hati kita
mencerapnya.
Bunda Maria Berpesan
“Aku ini Ibu dari orang yang paling malang dari antara orang miskin,
yang paling malang dari antara orang celaka, dan Hatiku yang Tak Bernoda ingin
memberikan bantuan yang mereka butuhkan: bantuan untuk mencapai Yesus dan
menerima Injil Keselamatan-Nya, yang dibawa oleh begitu banyak putra-putri
misionarisku. Untuk tujuan ini mereka telah menghabiskan seluruh hidupnya di
sini; aku sedang membantu mereka untuk hidup selaras dengan martabat
putra-putra Allah, dengan hidup lebih layak dan manusiawi.
Kini aku menjadikan diriku suara anak-anakku yang miskin ini,
yang tidak memiliki suara, untuk berseru lagi kepada semua orang: perhatikanlah
saudara-saudaramu ini, perhatikanlah mereka yang bahkan hari ini mati kelaparan.
Berikanlah kepada anak-anakku yang malang ini apa yang kamu miliki secara
berlimpah! Jangan menyibukkan dirimu
dengan menghimpun kekayaan, karena
harta yang disediakan Penciptamu bagi semua orang itu harus dibagi-bagikan
kepada semua orang.
Aku ini Ibu semua orang, tetapi teristimewa Ibu mereka yang
paling miskin. Aku menghimpun dan memberkati penderitaan mereka, serta
memadukannya dalam doa orang-orang yang berjuang demi datangnya Kerajaan Yesus,
lewat kemenangan Hatiku yang Tak Bernoda. Kerajaan itu adalah kerajaan kebenaran
dan rahmat, Kerajaan kasih dan keadilan; di dalamnya anak-anakku yang malang
ini, akan memiliki tempat yang terbaik.”
Calcuta, 3 November 1980
diedit dari: Marian
Centre Indonesia, Kepada Para Imam:
Putra-putra Terkasih Bunda Maria. (hlm 477)
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar