Renungan Hari Rabu
Biasa XIX, Thn A/II
Bac I Yeh 9: 1 – 7; 10: 18 – 22; Injil Mat18: 15 – 20;
Sabda Tuhan hari ini mau menyampaikan ketegasan sikap Allah
terhadap orang yang hidup tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam bacaan
pertama, yang diambil dari Kitab Nabi Yehezkiel, ketegasan itu diungkapkan
dengan pernyataan membunuh tanpa belas kasihan. Ini harus dilihat betapa Allah
sudah sangat kecewa atas umatnya yang hidupnya bertentangan dengan kehendak
Allah dan sudah tak bisa lagi diperbaiki. Mati tanpa belas kasihan merupakan
hukuman yang pantas mereka terima.
Hal yang sama juga terlihat dalam Injil. Dalam Injil, Tuhan Yesus
mencoba membangun sikap terhadap orang berdosa. Ada beberapa tahap yang
ditawarkan Yesus. Pertama, musti ditegor secara pribadi. Artinya ada nasehat
dalam suasana kasih. Tegor ini bisa juga dilihat sebagai bentuk kritik. Jika langkah
pertama diabaikan, libatkan orang lain juga. Inilah tahap kedua. Tuhan Yesus
memang tidak mengkhususkan siapa saja orang lain itu, yang jelas orang lain itu
sama menilai bahwa orang berdosa itu benar-benar telah berbuat dosa. Bila tahap
kedua ini juga tak berhasil, maka gunakan langkah ketiga, yaitu melibatkan
umat. Biarkan juga umat menasehati dan sekaligus member saksi sosial. Dan andai
gagal juga, maka orang berdosa itu dianggap sebagai orang yang tak kenal Allah.
Inilah ketegasan yang diharapkan Tuhan.
Dalam kehidupan bersama, tentu di antara kita ada yang jatuh
ke dalam dosa. Tuhan mengharapkan agar kita jangan langsung menghakiminya,
apalagi menghukumnya. Melalui sabda-Nya, Tuhan mengajak kita untuk menegor
saudara kita yang berbuat salah. Menegor ini bisa dalam wujud kritik atau juga
nasehat. Yang penting hal itu dilakukan dalam kasih agar ia menyadari
kesalahannya dan segera memperbaikinya. Jika tegoran kita diabaikan, kita masih
ada beberapa tahap sebelum akhirnya kita menjatuhkan vonis kepadanya. Sabda Tuhan
hari ini menghendaki agar kita membawa kembali mereka yang jatuh ke dalam dosa
dan salah untuk kembali ke jalan Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar