Rabu, 13 Agustus 2014

Renungan Hari Rabu Biasa XIX - Thn II

Renungan Hari Rabu Biasa XIX, Thn A/II
Bac I    Yeh 9: 1 – 7; 10: 18 – 22; Injil                    Mat18: 15 – 20;

Sabda Tuhan hari ini mau menyampaikan ketegasan sikap Allah terhadap orang yang hidup tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Nabi Yehezkiel, ketegasan itu diungkapkan dengan pernyataan membunuh tanpa belas kasihan. Ini harus dilihat betapa Allah sudah sangat kecewa atas umatnya yang hidupnya bertentangan dengan kehendak Allah dan sudah tak bisa lagi diperbaiki. Mati tanpa belas kasihan merupakan hukuman yang pantas mereka terima.

Hal yang sama juga terlihat dalam Injil. Dalam Injil, Tuhan Yesus mencoba membangun sikap terhadap orang berdosa. Ada beberapa tahap yang ditawarkan Yesus. Pertama, musti ditegor secara pribadi. Artinya ada nasehat dalam suasana kasih. Tegor ini bisa juga dilihat sebagai bentuk kritik. Jika langkah pertama diabaikan, libatkan orang lain juga. Inilah tahap kedua. Tuhan Yesus memang tidak mengkhususkan siapa saja orang lain itu, yang jelas orang lain itu sama menilai bahwa orang berdosa itu benar-benar telah berbuat dosa. Bila tahap kedua ini juga tak berhasil, maka gunakan langkah ketiga, yaitu melibatkan umat. Biarkan juga umat menasehati dan sekaligus member saksi sosial. Dan andai gagal juga, maka orang berdosa itu dianggap sebagai orang yang tak kenal Allah. Inilah ketegasan yang diharapkan Tuhan.

Dalam kehidupan bersama, tentu di antara kita ada yang jatuh ke dalam dosa. Tuhan mengharapkan agar kita jangan langsung menghakiminya, apalagi menghukumnya. Melalui sabda-Nya, Tuhan mengajak kita untuk menegor saudara kita yang berbuat salah. Menegor ini bisa dalam wujud kritik atau juga nasehat. Yang penting hal itu dilakukan dalam kasih agar ia menyadari kesalahannya dan segera memperbaikinya. Jika tegoran kita diabaikan, kita masih ada beberapa tahap sebelum akhirnya kita menjatuhkan vonis kepadanya. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita membawa kembali mereka yang jatuh ke dalam dosa dan salah untuk kembali ke jalan Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar