KATEGORI KONSEP YANG UMUM PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK
Kehidupan
Meskipun beberapa anak sulit untuk mengerti bahwa banyak hal
yang bergerak – seperti sungai, misalnya – bukan merupakan sesuatu yang hidup,
namun mereka semakin sadar bahwa gerakan bukanlah satu-satunya criteria dari
kehidupan.
Kematian
Anak yang mengalami kematian anggota keluarga atau matinya
hewan peliharaan, mempunyai pengertian yang baik tentang makna kematian, dan
bobot emosi dari konsepnya tentang kematian diwarnai oleh reaksi-reaksi orang
di sekitarnya.
Kehidupan setelah
Mati
Konsep kehidupan setelah mati terutama bergantung pada
perintah agama yang diterima anak dan pada apa yang diyakini oleh sesame temannya.
Fungsi-fungsi Tubuh
Sampai anak mulai mempelajari kesehatan di sekolah dasar,
banyak konsep tentang fungsi tubuh yang kurang tepat dan kurang lengkap,
terutama tentang fungsi tubuh internal.
Ruang
Dengan menggunakan skala dan penggaris, anak mempelajari apa
arti dari ons, pon, inci, kaki dan bahkan mil. Dari laporan tentang
penjelajahan ruang dalam media massa, anak-anak mengembangkan konsep tentang
ruang angkasa.
Bilangan
Bilangan memperoleh arti baru setelah anak menggunakan uang
dan memecahkan soal-soal berhitung. Pada saat berusia sembilanan atau sepuluh
tahun, anak mengerti konsep bilangan sampai lebih dari 1.000.
Hubungan Sebab –
Akibat
Konsep tentang penyebab fisik biasanya berkembang lebih
dahulu daripada konsep tentang penyebab psikologis. Misalnya, anak-anak lebih
dulu mengerti apa yang menyebabkan hujan atau salju daripada apa yang
menyebabkan seseorang menjadi marah.
Uang
Anak mengerti nilai berbagai uang logam dan uang kertas
bilamana ia mulai menggunakan uang. Kesempatan untuk menggunakan uang sengat
beragam dan lebih besar pada keluarga yang status sosial ekonominya lebih
rendah daripada yang tinggi.
Waktu
Jadwal sekolah yang ketat memungkinkan anak mengembangkan
konsep tentang apa yang dapat dicapai dalam jangka tertentu. Pelajaran pengetahuan
sosial di sekolah dan media massa akan membantu anak mengembangkan konsep
kronologi sejarah.
Diri
Konsep anak tentang diri sendiri semakin jelas ketika ia
mengenal dirinya sendiri melalui pandangan guru-guru dan teman-teman sekelas
dan ketika ia membandingkan kemampuan dan prestasinya dengan kemampuan dan
prestasi teman-temannya.
Peran Seks
Sebelum masa kanak-kanak berakhir, selain mengembangkan
konsep yang jelas tentang peran seks yang sesuai untuk anak laki-laki dan anak
perempuan, anak juga belajar bahwa peran pria dianggap lebih berwibawa daripada
peran wanita.
Peran Sosial
Anak yang lebih tua sadar akan sosial, agama, ras dan status sosial-ekonomi
dari teman sebaya mereka dan mereka menerima stereotip budaya dan sikap dewasa
terhadap status ini. Hal ini menimbulkan kesadaran kelompok dan dalam beberapa
hal, terhadap prasangka sosial.
Keindahan
Anak cenderung menilai keindahan sesuai dengan standar
kelompok, bukan sesuai dengan standar kehidupannya sendiri. Apa yang oleh
kelompok dianggap indah atau baik, diterima sebagai konsepnya sendiri.
Kelucuan
Konsep anak tentang kelucuan sebagian berdasarkan pada
pengamatan yang dipandang lucu oleh orang lain dan sebagian pada penangkapannya
sendiri, seperti teka-teki.
sumber: Elizabeth B.
Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 164.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar