Senin, 21 Juli 2014

Renungan Hari Senin Biasa XVI - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa XVI, Thn A/II
Bac I    Mi 6: 1 – 4, 6 – 8; Injil             Mat 12: 38 – 42;

Sabda Tuhan hari ini mau menyampaikan kepada kita apa yang dikehendaki Tuhan bagi umat-Nya. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Mikha, diungkapkan bahwa Allah sedikit kecewa pada umat-Nya yang selalu mengharapkan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya. Padahal Allah senantiasa memperhatikan mereka. Namun umat tetap menuntut. Karena itu, melalui Mikha, Allah menyampaikan keinginan-Nya agar umat berlaku adil, setia dan rendah hati di hadapan Allah.

Gambaran dalam Kitab Mikha ini terlihat juga dalam Injil hari ini. Dalam Injil dikisahkan bahwa ketika Tuhan Yesus mengajar, datanglah beberapa ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta tanda dari Tuhan Yesus agar mereka dapat percaya pada-Nya. Sikap mereka ini tak jauh berbeda dengan sikap umat Israel dalam bacaan pertama. Dengan tegas Tuhan Yesus tidak melayani permintaan mereka, namun memberi semacam perbandingan, yaitu tanda Nabi Yunus. Di sini Yesus hendak menekankan adanya pertobatan, kembali ke jalan yang benar.

Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan menyadarkan kita bahwa beriman kepada-Nya tidak harus melalui tanda-tanda yang memenuhi selera kita. Kitab Suci sudah memuat kehendak Allah bagi kita, dan tinggal kita laksanakan dalam hidup. Inilah yang diharapkan Tuhan pada kita, yaitu agar kita tidak tergantung pada tanda-tanda atau keinginan pribadi, melainkan melaksanakan kehendak-Nya. Sabda Tuhan hari ini dengan tegas mengajak kita untuk bertobat, berlaku adil terhadap sesama, setia dan bersikap rendah hati di hadapan Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar