Renungan Peringatan St. Yoakim dan Anna
Bacaan pertama hari ini diambil dari
Kitab Putera Sirakh. Di sini diungkapkan ajakan penulis untuk memuji para
leluhur yang termasyhur akan teladan hidupnya. Memang saat itu mereka sudah tak
ada lagi, namun mereka meninggalkan sesuatu yang berharga bagi generasi kini
dan akan datang. Mereka telah memberi teladan kebajikan dalam hidup serta
kesetiaan pada perjanjian Tuhan, sekalipun mereka tidak sampai melihat janji
Allah pada mereka. Dalam ajakan memuji para leluhur ini terkandung pesan untuk
tetap terus menghidupi teladan luhur mereka.
Jika dalam bacaan pertama umat diajak
untuk melihat sesuatu yang baik dari para leluhur masa lalu, dalam Injil umat
diajak untuk melihat sesuatu yang baik pada diri Tuhan Yesus saat itu. Justru dalam
diri Yesus terdapat sesuatu yang jauh lebih unggul dari para leluhur tadi,
malah para leluhur itu memiliki keinginan untuk mendengar dan melihat diri-Nya.
Karena begitu besar nilainya, maka Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya untuk tidak
menyia-nyiakan kesempatan yang ada dan berharga itu.
Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau
menyadarkan kita bahwa banyak hal baik dan berguna yang dapat kita ambil atau
contohi dari para leluhur kita, secara khusus para kudus. Kita diajak untuk
mengikuti teladan baik mereka. Meski disadari bahwa teladan baik mereka itu
bersumber pada Tuhan Yesus. Karena itu, tidak salah juga bila kita langsung
menghayati hidup Yesus dalam kehidupan kita. Melalui sabda-Nya ini, Tuhan menghendaki
supaya kita senantiasa menampilkan kebaikan dan kebajikan karena hal itu akan
menjadi contoh bagi generasi yang akan datang.
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar