Sabtu, 26 Juli 2014

Renungan Peringatan St. Yoakim dan Anna

Renungan Peringatan St. Yoakim dan Anna
Bac I   : Sir 44: 1, 10 – 15; Injil   : Mat 13: 1617;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Putera Sirakh. Di sini diungkapkan ajakan penulis untuk memuji para leluhur yang termasyhur akan teladan hidupnya. Memang saat itu mereka sudah tak ada lagi, namun mereka meninggalkan sesuatu yang berharga bagi generasi kini dan akan datang. Mereka telah memberi teladan kebajikan dalam hidup serta kesetiaan pada perjanjian Tuhan, sekalipun mereka tidak sampai melihat janji Allah pada mereka. Dalam ajakan memuji para leluhur ini terkandung pesan untuk tetap terus menghidupi teladan luhur mereka.

Jika dalam bacaan pertama umat diajak untuk melihat sesuatu yang baik dari para leluhur masa lalu, dalam Injil umat diajak untuk melihat sesuatu yang baik pada diri Tuhan Yesus saat itu. Justru dalam diri Yesus terdapat sesuatu yang jauh lebih unggul dari para leluhur tadi, malah para leluhur itu memiliki keinginan untuk mendengar dan melihat diri-Nya. Karena begitu besar nilainya, maka Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada dan berharga itu.

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau menyadarkan kita bahwa banyak hal baik dan berguna yang dapat kita ambil atau contohi dari para leluhur kita, secara khusus para kudus. Kita diajak untuk mengikuti teladan baik mereka. Meski disadari bahwa teladan baik mereka itu bersumber pada Tuhan Yesus. Karena itu, tidak salah juga bila kita langsung menghayati hidup Yesus dalam kehidupan kita. Melalui sabda-Nya ini, Tuhan menghendaki supaya kita senantiasa menampilkan kebaikan dan kebajikan karena hal itu akan menjadi contoh bagi generasi yang akan datang.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar