Senin, 14 April 2014

Renungan Hari Senin Pekan Suci, Thn A

Renungan Hari Senin Pekan Suci, Thn A/II
Bac I   : Yes 42: 1 – 7; Injil           : Yoh 12: 1 – 11

Dalam bacaan pertama, Yesaya menyampaikan nubuat Allah tentang seorang hamba yang kepadanya Allah berkenan. Hamba Allah ini dipanggil untuk menyelamatkan manusia, membuka mata orang buta, dan membebaskan orang-orang tahanan. Apa yang disampaikan Yesaya merujuk kepada Yesus, karena memang Yesus adalah Hamba Allah. Allah berkenan kepada-Nya. Gambaran Yesaya tentang hamba Allah itu terpenuhi dalam diri Yesus.

Injil hari ini menampilkan Yesus yang tak lama lagi akan masuk ke dalam kisah sengsara dan kematian. Hal ini terlihat dari peristiwa pengurapan dengan minyak narwastu murni oleh Maria, saudari Lazarus. Minyak narwastu, selain sebagai minyak wangi biasa, dapat juga digunakan orang untuk mengurapi orang yang sudah meninggal. Karena itulah, seperti yang dikatakan Yesus, peristiwa itu “mengingat hari penguburan-Ku” (ay. 7). Tak lama lagi Yesus akan berpisah dengan para murid-Nya. Tugas-tugas lain akan menjadi tugas para murid, termasuk memperhatikan orang-orang miskin.

Selain mau menegaskan pemenuhan nubuat Nabi Yesaya dalam diri Yesus, sabda Tuhan hari ini juga mau menegaskan akan kematian Yesus yang tak lama lagi. Kematian itu merupakan jalan hidup. Yesus sudah mengetahuinya. Namun Yesus tidak lari. Dalam kematian-Nya itu, Yesus mau mengingatkan kita bahwa kita hendaknya melanjutkan karya Yesus, sebagaimana yang dikatakan-Nya kepada para murid. Kematian Yesus bukan hanya untuk ditangisi, melainkan untuk melanjutkan karya misi-Nya.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar