SANTO SELESTINUS, PAUS & PENGAKU IMAN
Selestinus dipilih menjadi Paus pada tahun 422 dan memimpin
Gereja Kristus selama 10 tahun. Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen tidak
membawa akibat yang fatal. Gereja bisa dikatakan menang terhadap penganiayaan
itu. Meskipun demikian, di dalam tubuh Gereja sendiri terjadi perpecahan karena
adanya ajaran sesat dari Nestrorius yang mengajarkan bahwa Maria bukanlah Bunda
Allah.
Untuk mempertahankan ajaran Gereja yang benar tentang Maria, Selestinus mengundang Konsili di Efesus untuk mengutuk ajaran sesat Nestorius itu. Gereja tetap mengakui Maria sebagai Bunda Allah karena Yesus yang dikandung dan dilahirkan adalah sungguh Putera Allah. Ajaran sesat lain yang tersebar saat itu ialah keraguan tentang perlunya rahmat untuk mencapai keselamatan. Ajaran-ajaran sesat ini dikecam oleh Selestianus bersama pimpinan Gereja lainnya. Selestianus meninggal dunia pada tanggal 432.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar