Renungan Hari Senin
Biasa II, Thn A/II
Bac I : 1Sam 15: 16 – 23; Injil : Mrk 2: 18 – 22
Bacaan pertama mengisahkan dialog antara Samuel dan Raja
Saul, yang baru saja selesai berperang. Samuel melihat ada kesalahan dalam
perlakuan terhadap jarahan, karena tidak sesuai dengan kehendak Allah. Karena itulah,
Samuel menegur Saul. Samuel mengingatkan Saul bahwa statusnya menjadi raja
adalah berkat kemurahan Allah. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Saul
senantiasa mendengarkan dan mengindahkan suara Allah. Namun yang terjadi adalah
ketidaksesuaian. Saul lebih memilih mendengarkan dan memperhatikan suaranya
sendiri.
Hal senada disuarakan oleh Yesus dalam Injil. Menjawab pertanyaan
orang tentang kebiasaan puasa yang tidak dilakukan oleh para murid Yesus. Para murid
ada bersama dengan Yesus, karenanya mereka menyesuaikan dengan hidup Yesus. Mereka
tidak pantas berlaku sesuai selera pribadi. Yesus memberi perbandingan dengan
kain penambal dan baju (ay. 21) atau anggur dan kantong anggur (ay. 22).
Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan mengajak kita untuk
menyadari panggilan hidup kita sebagai murid Yesus. Menjadi murid berarti kita
senantiasa mengikuti apa yang disurakan atau diperintahkan Sang Guru. Sebagai murid
Yesus, kita hendaknya selalu mengutamakan kehendak Tuhan daripada kehendak
pribadi. Dengan melakukan kehendak-Nya, maka keselamatan menyertai kita.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar