Rabu, 07 Agustus 2013

Renungan Hari Rabu Biasa XVIII-C

Renungan Hari Rabu Biasa XVIII, Thn I
Bac I    : Bil 13: 1–2a, 25–14: 1, 26–29, 34–35; Injil   : Mat 15: 21–28

Bacaan pertama hari ini menunjukkan kontradiksi dengan Injil. Kontradiksi itu ada pada sikap orang-orang Israel di satu pihak dan wanita Kanaan di pihak lain. Dalam bacaan pertama ditampilkan sikap orang Israel yang kurang percaya kepada Tuhan. Ketika para pengintai pulang dan memberi gambaran tentang negeri yang mau mereka kuasai, di mana secara manusiawi mereka tidak akan menguasainya, orang-orang Israel ini bersungut-sungut. Mereka menerima informasi dari para pengintai dengan kacamata manusiawi mereka dan melupakan Tuhan yang senantiasa menyertai mereka.

Berbeda dengan wanita Kanaan. Dia sadar bahwa Yesus, yang adalah Tuhan, dapat menyembuhkan anaknya perempuan yang “kerasukan setan dan sangat menderita.” (ay. 22). Sekalipun ada semacam penolakan, wanita itu tetap teguh memohon belas kasihan Yesus. Di sinilah Yesus melihat betapa besarnya iman wanita itu. Dia sangat percaya. Karena imannya itulah maka puterinya sembuh.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk memiliki iman seperti wanita Kanaan dalam kisah Injil tadi. Sekalipun ada banyak tantangan melanda, hendaknyalah kita tetap beriman pada Yesus. Dia dapat menyelamatkan kita. Dan satu hal lain lagi adalah, janganlah kita selalu melihat sesuatu kesulitan hidup kita dalam kacamata manusiawi kita. Dibutuhkan sikap berserah diri, menyerahkan hidup ini kepada penyelenggaraan ilahi.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar