Renungan Hari Rabu Biasa XV, Thn C/I
Bac I :
Kel 3: 1 – 6, 9 – 12; Injil : Mat 11: 25 –
27
Dalam bacaan pertama hari ini dikisahkan tentang perjumpaan
pertama Musa dengan Allah. Dalam perjumpaan itu Tuhan meminta kesediaan Musa
untuk membebaskan umat pilihan-Nya, yaitu Israel dari penindasan bangsa Mesir. “Aku
mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari
Mesir.” (ay. 10). Yang menarik di sini adalah keberatan Musa. Ia merasa tidak
layak, karena ia hanyalah orang biasa. Namun Tuhan sudah punya rencana. Tuhan
tidak melihat status rendah Musa.
Demikian pula yang diajarkan Yesus dalam Injil hari ini. Tuhan
tidak melihat status seseorang, malahan Tuhan berpaling kepada orang-orang
kecil dan tak terpandang. Dalam Injil Yesus mengatakan bahwa rencana Tuhan
disembunyikan “bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada
orang-orang kecil.” (ay. 25). Inilah cara pandang Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita lebih melihat
status seseorang. Kita lebih percaya omongan orang yang memiliki status atau
label. Umat lebih percaya kalau pastor yang berbicara; dan umat lebih percaya
lagi pada pastor kepala paroki daripada pastor biasa-biasa saja. Seakan jika
mereka yang berbicara, sudah pasti baik dan benar. Tuhan hari ini, melalu
sabda-Nya, mengajak kita untuk mengubah pola pikir ini. Tuhan menghendaki agar
kita mau juga mendengarkan suara-suara orang-orang yang selama ini kita tak
anggap atau bahkan kita singkirkan, karena bisa saja Tuhan sudah menyatakan
kehendak-Nya pada mereka.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar