TENTANG SAHABAT
"Sahabat-sahabat
sejati merupakan perlindungan yang pasti." Demikian kata Aristoteles, filsuf Yunani. Karena itu,
penulis Kitab Amsal berkata, “Seorang
sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam
kesukaran.” (Amsal 17: 17). Di lingkungan pekerjaan, tak jarang terjadi
persaingan. Hubungan atasan-bawahan yang kurang harmonis.
Padahal
sesungguhnya mengembangkan persahabatan di dalam lingkup pekerjaan adalah
kerangka kerja menuju sukses. Presiden Abraham Lincoln pernah mengatakan bahwa
jika Anda ingin membuat seseorang bersedia membantu Anda, ia harus diyakinkan bahwa
Anda adalah sahabat yang tulus. Hubungan yang baik membuat Anda mempengaruhi
seseorang. Persahabatan merupakan hubungan positif yang perlu Anda kembangkan
dalam pekerjaan.
Kesuksesan
jangka panjang tidak dapat dicapai tanpa adanya keterampilan menjalin hubungan yang
baik dan tulus dengan banyak orang. Tanpa hubungan baik dan tulus, sebagian besar
pencapaian jadi mustahil dan apa pun yang kita capai jadi terasa hampa. Cara
menjalin persahabatan sebenarnya mudah saja, carilah nilai-nilai kebaikan
pada diri seseorang.
Saat
datang masalah, sahabat menjadi pelindung. Jika Anda menghadapi hari yang buruk, tentu sahabat yang membuat Anda merasa lebih baik. Ketika Anda
jatuh, sahabat juga yang membantu Anda bangkit kembali.
Seperti
yang dikatakan penasihat rohani Ratu Victoria, Charles Kingsley, "Hal
yang paling membahagiakan bagi setiap lelaki atau perempuan adalah memiliki
seorang sahabat. Seorang pribadi yang dapat kita percaya sepenuhnya, yang mengetahui
apa yang terbaik dan terburuk bagi kita, dan tetap mengasihi kita walaupun kita
punya banyak kesalahan."
by:
adrian, diolah dari email Anne Ahira
Baca
juga refleksi lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar