Renungan Hari Senin Biasa XIII, Thn C/I
Bac I :
Kej 18: 16 – 33; Injil : Mat 8: 18
– 22
Dalam sabda Tuhan hari ini ada semacam tawar menawar antara
manusia dengan Tuhan. Jika dalam bacaan pertama tawar menawar itu berlangsung
cukup banyak, karena ada beberapa kali proses tawar menawar, dalam Injil sama
sekali tidak ada tawar menawar. Namun sebenarnya, dalam bacaan pertama juga
tidak ada tawar menawar, karena sama seperti Injil, apapun tawarannya
jawabannya tetap sama.
Dalam bacaan pertama, proses tawar menawar berkaitan dengan
kasih Allah. Kasih Allah inilah yang menjadi obyek tawaran. Sekalipun si
penawar, yaitu Abraham mengurangi nilai tawarnya, tetap saja kasih Allah itu
diberikan. Pengurangan nilai tawar tidak berdampak pada berkurangnya kasih
Allah. Kasih Allah tetap.
Dalam Injil, proses tawar menawar berkaitan dengan mengikuti
Yesus. Mengikuti Yesus merupakan inti dari tawarannya. Sekalipun si penawar
mengutarakan beberapa syarat, tetap saja nilainya adalah mengikuti Yesus. “Ikutilah
Aku, dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.” (ay.
22).
Ada dua hal yang mau disampaikan Tuhan lewat sabda-Nya hari
ini. Pertama, kasih Allah itu kekal
dan tak berubah. Apapun keadaan kita, Tuhan tetap mengasihi. Namun yang harus
diingat adalah bahwa kasih Allah menuntut adanya pertobatan. Kedua, mengikuti Yesus tidak boleh
setengah-setengah. Yesus harus menjadi pilihan utama dalam hidup kita.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar