Santo marinus, martir
Untuk memimpin sebuah
pasukan tentara Romawi sebanyak 100 orang sangatlah dibutuhkan seorang komandan
pasukan (Senturio) yang tangkas dan bijaksana. Lebih-lebih karena pasukan ini
akan ditugaskan di kota Sesarea, Palestina yang selalu bergolak.
Marinus terpilih untuk
menjabat sebagai senturio. Ketika upacara pelantikan diselenggarakan, tampillah
seorang prajurit kafir menentang pengangkatan Marinus sebagai senturio. Menurut
dia pengangkatan Marinus tidak sesuai dengan ketetapan kaisar karena Marinus
beragama kristen. Sebaliknya prajurit kafir itu menawarkan diri untuk menjabat
sebagai senturio. Protes prajurit kafir itu diajukan ke hadapan pengadilan
untuk diproses. Marinus pun dipanggil menghadap pengadilan. Dia dipaksa dengan kekerasan
agar meninggalkan imannya.
Tetapi Marinus yang
kokoh imannya itu tidak bersedia meninggalkan imannya. Ia lebih bersedia mati
karena Kristus daripada menjadi kafir. Ketegasan ini mengakibatkan kematiannya
sebagai seorang martir pada tahun 262.
Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar