MENGEMBANG BAKAT, MENGEJAR MIMPI
Setiap manusia pasti mempunyai mimpi atau
cita-cita. Dan tentu mimpi yang dimiliki oleh setiap orang tidak hanya satu. Apakah
mimpi itu terwujud atau tidak, itu persoalan lain. Yang jelas, setiap kita
mempunyai mimpi. Untuk membuat mimpi itu menjadi nyata, dibutuhkan kemauan dan
keberanian. Walt Disney pernah berkata, "Semua mimpi kita dapat terwujud, asalkan kita punya keberanian
untuk mewujudkannya."
Semua orang
diciptakan istimewa oleh Tuhan dengan bakatnya masing-masing. Bandingkanlah
dengan perumpamaan talenta dari Yesus Kristus dalam Injil Matius 25: 14 – 30.
Setiap orang memiliki talenta, namun ada yang mengembangkannya dan ada juga
yang tidak. Hambatan untuk mengembangkan bakat atau talenta ini terkadang berasal
dari pikirannya sendiri.
Zig Ziglar,
motivator dunia mengategorikan orang-orang yang tidak mengembangkan
bakatnya ke dalam 4 golongan. Pertama
adalah yang menyangkal dirinya memiliki bakat. "Ah,
saya tidak punya bakat apa-apa," sangkalnya. Ia merasa tidak perlu berbuat
sesuatu atau berkontribusi bagi orang
lain atau kehidupan umat manusia.
Orang kedua suka
menunda-nunda. "Saya memang punya bakat. Tapi, tidak sekarang
mengembangkannya. Mungkin besok, lusa atau nanti sajalah." Begitu
alasannya.
Orang ketiga adalah
yang merasa takut. "Sebetulnya saya ingin mengembangkan
bakat saya. Tapi takut gagal, daripada saya ditertawakan orang, lebih baik saya diam saja, bukankah lebih aman?" Itu
selalu yang dikatakannya.
Orang keempat tidak
mau bertanggung jawab. Dia selalu berdalih bahwa orang lain atau
keadaanlah yang salah. "Bagaimana saya dapat mengembangkan bakat saya
kalau orang di sekitar saya dan keadaan tidak mendukung," katanya
menyalahkan keadaan.
Tentulah Anda
tidak termasuk dalam keempat tipe orang di atas. Bakat Anda terlalu sayang
untuk disia-siakan, karena artinya Anda menyia-nyiakan anugerah Tuhan. Menyia-nyiakan
anugerah Tuhan berarti Anda tidak bertanggung jawab kepada Tuhan dan diri Anda
sendiri. Tuhan telah mendesain dan menciptakan manusia dengan keistimewaannya masing-masing.
Kembangkan
bakatmu, kejarlah mimpimu.
dikembangkan dari email Anne Ahira
Baca
juga refleksi lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar