BELAJAR DARI KISAH SEBUAH PINSIL
Pembuat pensil meletakkan sebuah pensil di
sampingnya, sebelum ia meletakkannya di dalam boks.
"Ada
5 hal yang perlu kamu ketahui," ia berkata pada
pensil itu, "Sebelum aku
mengirimmu ke dunia. Ingatlah ini dan
jangan pernah lupakan, dan kamu akan bisa menjadi pensil yang baik."
"Satu:
Kamu akan bisa melakukan banyak hal, tetapi hanya apabila kamu digenggam oleh
pemilikmu."
"Dua:
Kamu akan mengalami peruncingan yang menyakitkan dari waktu ke waktu, tetapi
kamu memerlukannya untuk menjadi pensil yang lebih baik."
"Tiga:
Kamu akan dapat membetulkan setiap kesalahan yang kamu buat."
"Empat:
Yg terpenting adalah kamu akan selalu menjadi apa yg ada di dalammu."
"Dan lima: Di setiap permukaan kamu digunakan, kamu harus meninggalkan
tandamu. Tidak peduli kondisi permukaan itu, kamu harus terus menulis."
Pensil tersebut mengerti dan berjanji
untuk mengingatnya, dan ia akhirnya diletakkan di boks dengan memiliki tujuan
di hatinya
***
Sekarang gantikan pensil itu dengan dirimu. Selalu ingat ini dan jangan
pernah lupakan, dan kamu akan menjadi orang yang baik.
Satu: Kamu akan bisa melakukan hal-hal besar, tetapi hanya jika kamu mengijinkan
kamu digenggam oleh tangan Tuhan.
Dua: Kamu akan mengalami asahan yang menyakitkan dari waktu ke waktu, dengan
melalu berbagai masalah di hidup, tetapi kamu membutuhkannya untuk menjadi
orang yang lebih baik.
Tiga: Kamu akan dapat memperbaiki setiap kesalahan yang kamu buat.
Empat: Yang paling penting adalah kamu akan selalu menjadi apa yang sudah ada
dalam dirimu.
Dan lima: Di setiap permukaan di mana
kamu berjalan, kamu harus meninggalkan jejakmu. Tidak peduli apapun situasi yg
kamu alami, kamu harus melanjutkan tugasmu.
Biarkan perumpamaan tentang pensil ini membesarkan hatimu bahwa kamu adalah orang yang spesial dan hanya kamulah yang dapat menuntaskan tujuan kamu dilahirkan ke dunia.
Jangan pernah ijinkan dirimu menjadi putus asa dan berpikir bahwa hidupmu tak berarti dan tidak dapat membuat sebuah perubahan.
Baca
juga refleksi lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar