Adrian adalah salah
satu peserta Jambore Anak dan Remaja dari Paroki St. Yosep Tanjung Balai
Karimun yang baru pertama kali keluar dari Karimun. Jadi, bisa dikatakan bahwa
inilah kali pertamanya naik kapal, menyeberangi lautan. Karena itu, tampak jelas
dari ekspresi wajahnya yang begitu ceriah.
Setelah rombongan
berkumpul di lokasi Gereja paroki dan mendengarkan instruksi dari romo dan
kakak pendamping lainnya, maka mulailah rombongan bergerak ke pelabuhan. Peserta
yang besar langsung memegang tiketnya masing-masing, termasuk Adrian. Mereka naik
kapal Mikonatalia dan duduk di tempat masing-masing.
Baru beberapa menit
kapan jalan, diadakan pemeriksaan tiket. Setelah tiket Adrian diperiksa, ia
langsung menuju ke kamar WC. Mau pipis. Sebenarnya tadi mau pipis di WC paroki, tapi dia pikir "Pipis di WC paroki uda sering. Di kapal belum pernah. Nah, inilah saatnya."
Petugas kapal menahannya dan melihat tiketnya. Karena
tiketnya sudah diperiksa, maka petugas itu mempersilahkan Adrian masuk kamar
WC.
Sepuluh menit berlalu,
tak ada tanda-tanda orang keluar dari kamar WC. Lima menit berlalu, juga tidak
ada. Ketika kapal tiba di Batam (Sekupang) pintu kamar WC baru terbuka. Seorang
pendamping, yang dari tadi sibuk mencari Adrian, langsung menghampirinya.
Pendamping : Kamu
dari mana saja? Dicari tak ketemu-temu.
Adrian : Di
kamar WC. (Sambil menunjuk kamar WC yang dimaksud)
Pendamping : Sepanjang
perjalanan?
Adrian hanya
mengangguk.
Pendamping : Ngapain
aja di dalam?
Adrian : Duduk-duduk
aja (Jawabnya dengan polos)
Pendamping : Kenapa?
Kan kamu bisa duduk di sini, naik ke atas.
Adrian : Kan
dilarang!
Adrian langsung
menunjukkan tiket bagian belakang yang berisi ketentuan yang harus
diperhatikan. Adrian menunjuk ke salah satu aturan yang berbunyi:
“Demi menjaga keselamatan
selama dalam perjalanan, penumpang dilarang keluar dari ruangan.”
Adrian : Ketika
masuk kamar WC, aku baca aturan ini. Karena itu aku tak berani keluar ruangan
selama perjalanan, demi keselamatan.
Pendamping : $%#@?*&??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar