Hari kedua jambore, perayaan
ekaristi dipimpin oleh Rm. Polce dan Rm. Ansel, berhubung hari itu mereka pesta
ulang tahun imamat. Sebenarnya dengan Rm. Yos Anting. Tapi Rm. Yos sakit.
Imam-imam yang lain ikut sebagai selebran.
Waktu perayaan ekaristi, saat Rm.
Ansel berkhotbah dengan semangat, salah seorang konselebran, yang duduk dekat
para misdinar, sadar kalau ternyata botol anggur belum ada di meja credens. Karena itu dengan spontan ia
melirik ke seorang misdinar yang tidak jauh dari dirinya duduk. Sadar bahwa
dirinya dilirik, si misdinar menatap ke pastor itu.
Pastor : “Anggur belum ada.” Bisiknya pelan sambil
telunjuk tangannya mengarah ke meja credens
agar si misdinar tanggap.
Karena bingung dan tidak
mendengar jelas suara sang pastor, si misdinar minta bantuan temannya untuk
coba menerjemahkan mimik bibir si pastor dan tanda isyarat tangannya. Dan
ternyata teman-temannya juga tidak mengerti. Sang pastor coba menyebut kata
“anggur” berkali-kali sambil telunjuk tangannya mengarah ke meja credens. Tapi tetap saja usahannya
sia-sia.
Misdinar : “Apa?”
Tanya si misdinar, juga dengan suara yang pelan nyaris tak terdengar.
Pastor : “Anggur!” Suaranya sedikit keras sehingga
jelas terdengar.
Misdinar : “Anggur?!”
Tiga orang misdinar cewek meniru ucapan
trio macan dalam iklan Juss Gingseng Mangga di tv
Misdinar : “Hihihi...,”
ketawa seorang misdinar cowok, sambil meniru iklan. “Kini jamannya mangga. Je-ge. Jus gingseng
mangga.” Langsung si cowok
berlalu melihat mata pastornya melotot.
Pastor : “Emang dasar misdinar gaul!”
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar