Renungan Hari Selasa Biasa XI /II
Bac I 1Raj 21: 17 – 29 ; Injil Mat 5: 43 – 48
Dari
kisah penciptaan kita mengetahui bahwa manusia diciptakan seturut gambar Allah
(Kej 1: 26). Dengan kata lain, manusia itu secitra dengan Allah. Karena secitra
dengan Allah, manusia menjadi tuan atas ciptaan (Kej 1: 26 – 28), bahkan atas
dirinya sendiri. Akan tetapi, setan telah merusaknya. Manusia menjadi budak
dosa, dengan mengikuti dorongan kemanusiaannya. Hal ini terlihat dalam bacaan
pertama hari ini. Raja Ahab mengikuti dorongan nafsu kemanusiaannya, sehingga membunuh
orang tak berdaya demi tercapai hasratnya.
Tuhan
Yesus datang ke dunia hendak mengembalikan citra manusia yang telah rusak itu.
Yesus mau mengembalikan gambar manusia yang serupa dengan gambar Allah. Karena itu,
dalam Injil Tuhan Yesus bersabda, “Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang
di sorga adalah sempurna.” (ay. 48). Salah satu wujudnya adalah dengan
mengasihi musuh dan berdoa bagi “mereka yang menganiaya kamu.” (ay. 44). Sudah menjadi
kebiasaan bila orang hanya mengasihi sesamanya yang mengasihi dia, dan membalas
kejahatan dengan kejahatan. Inilah kemanusiaan kita yang telah rusak akibat
dosa. Yesus mengajak kita untuk seperti Allah. Dalam bacaan pertama Allah
menunjukkan belas-Nya kepada Raja Ahab yang berdosa. Maka kita pun hendaknya
melakukan hal demikian agar citra kita kembali ke semula.
Sabda
Tuhan hari ini pertama-tama menyadarkan kita bahwa citra kemanusiaan kita yang
semula sangat mulia karena secitra dengan Allah telah rusak akibat dosa. Saat ini
kita hanya mengikuti dorongan kemanusiaan kita. Kita menjadi budak dosa. Namun
Tuhan mengajak kita untuk kembali ke citra kita semula, menjadi sama seperti
Allah. Memang terlihat sulit dan susah. Akan tetapi bukan lantas berarti kita
langsung menyerah dan meninggalkan ajaran ini. Yesus, ketika menyampaikan
ajaran ini, telah menunjukkannya dalam kehidupan-Nya. Banyak orang kudus juga
sudah melaksanakannya sehingga mereka layak menerima mahkota kemuliaan. Karena itu,
mari kita mengikuti dan melaksanakan apa yang diajarkan Yesus, sehingga citra
kita kembali serupa dengan gambar Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar