Muhammad, oleh umat islam, tidak hanya dikenal sebagai nabi (terakhir)
tetapi juga al insan al kamil, manusia sempurna. Namun sayangnya, ketika
ditanya dimana letak kesempurnaan Muhammad, tidak ada kata sepakat di antara
umat islam. Bagi orang non muslim, kata tersebut sungguh sangat membingungkan,
secara khusus ketika melihat sisi gelap Muhammad, seperti terorisme dan juga
istri-istri beliau.
Terkait dengan istri, ada banyak simpang siur soal jumlah.
Ini baru istri, belum lagi soal gundik. Berikut ini akan ditampilkan data
wanita-wanita yang pernah dinikahi Muhammad. Data ini diambil dari buku tulisan
Tabari (vol. ix, hlm. 120 – 141), yang ada di quran dan hadist. Umat
islam, karena sudah memahami Muhammad sebagai manusia sempurna, pasti akan
mengatakan bahwa pernikahan-pernikahan tersebut bukanlah demi nafsu, tetapi
untuk melindungi. Dari keterangan di bawah ini, silahkan pembaca menilai
dengan mengaitkan gelar Muhammad sebagai manusia sempurna. Bagi mereka yang
menggunakan akal sehat, pastilah alasan yang dikemukaan umat islam tidak akan
masuk nalarnya.
01.
Khadijah
binti Khuwaylid. Ini adalah istri Muhammad yang
pertama. Muhammad menikahi Khadijah yang berusia 40 tahun saat berusia 24
tahun. Khadijah meninggal pada tahun 619.
02.
Sawdah
binti Jamah. Ketika menikahi Sawdah, Muhammad
berusia di atas 50 tahun. Tidak tahu persisnya tahun berapa mereka menikah.
Usia Sawdah saat menikah pun tidak diketahui dengan pasti.
03.
Aisha
binti Abu Bakr. Ini adalah istri favorit Muhammad.
Aisha disunting Muhammad ketika masih berusia 6 tahun, sementara Muhammad sudah
berusia 50 tahun. Akan tetapi, Muhammad baru meniduri/bersetubuh dengan Aisha
ketika Aisha berusia 9 tahun (bdk. HS Bukhari, buku 7, volume 7, no 89).
04.
Hafsah
binti Umar. Waktu menikahi Hafsah, Muhammad berusia 55 tahun. Ada
kisah menarik mengenai kehidupan dua tokoh ini. Suatu hari Hafsah mendapati
Muhammad dengan budaknya, Mariyah, di ranjang Hafsah. Hal ini membuat Hafsah
histeris.
05.
Umm
Salamah.
06.
Zaynab
binti Jahsh. Muhammad berusia 57 tahun ketika
menikah dengan Zaynab, sementara usia Zaynab tidak diketahui dengan persis.
Yang menarik adalah Zaynab merupakan istri anak angkat Muhammad, yang bernama
Zaid. Ketika menikahi Zaynab, Zaid masih hidup. Untuk membela perbuatannya,
maka turunlah surah Al-Ahzab: 37 – 40.
07.
Juwayriyyah
atau Juwairiyah. Dia adalah tawanan perang. Dengan kata lain, Juwairiyah adalah
seorang budak. Mungkin karena tertarik dengan kecantikannya, Muhammad, yang
waktu itu berusia 58 tahun, menikahi Juwairiyah yang berusia 20 tahun. Ada yang
mengatakan bahwa Juwairiyah masih berusia 18/19 tahun.
08.
Umm
Habibah binti Abu Sufyan. Muhammad berusia 59 tahun ketika
menikah dengan Habibah, yang baru berusia 23 tahun. Pada tahun yang sama
Muhammad menikahi Safiyyah dan Maymunah. Ada kisah menarik tentang istri
Muhammad ini. Sewaktu tiba di Medinah, Abu Sufyan, ayah dari Habibah yang masih
kafir, mengunjungi putrinya. Ketika Abu Sufyan masuk ke kamar anaknya dan duduk
di ranjang Muhammad, Habibah memarahinya karena duduk di sana. Dikatakan bahwa
Habibah memaki ayahnya dan mengatakan bahwa ayahnya sebagai seorang kafir yang
najis dan tidak pantas duduk di ranjang Muhammad yang suci. Mendapat perlakukan
seperti itu dari anaknya sendiri, Abu Sufyan sangat gusar dan berkata
bahwa anaknya telah dirasuki setan jahat sejak meninggalkannya dan memeluk
islam.
09.
Safiyyah
binti Huyayy. Sama seperti Juwairiyah, Safiyyah
merupakan tawanan perang, yang berarti juga budak. Muhammad sudah berusia 59
tahun sedangkan Safiyyah masih berusia 17 tahun.
10.
Maymunah
binti Al-Harith. Ketika dinikahi Muhammad, Maymunah
baru berusia 30 tahun. Meski tidak dalam hari yang sama, Muhammad menikahi
Maymunah pada tahun yang sama dengan Safiyyah dan Habibah. Jadi, usia Muhammad
adalah 59 tahun.
11.
Sana
binti Asma. Istri Muhammad ini biasa juga disebut Saba binti Asma.
Informasi yang diperoleh tentang istri Muhammad yang satu ini adalah bahwa Sana
meninggal dunia sebelum Muhammad sempat menyetubuhinya. Tidak diketahui alasan
kematiannya.
12.
Al-Shama
binti Amr al-Ghifariyaah. Tabari menulis bahwa Muhammad
kemudian menceraikannya (ditendang dari ranjang) karena Al-Shama meragukan
kenabian Muhammad.
13.
Ghaziyyah
binti Jabir. Dia biasa dikenal juga sebagai Umm
Sharik. Dia sebelumnya pernah menikah dan punya anak laki-laki yang bernama
Sharik. Dia cantik, tapi tidak mau berhubungan seks dengan Muhammad. Hal ini
membuat Muhammad kemudian mengembalikan Ghaziyyah kepada kaumnya dengan
mengatakan bahwa Ghaziyyah sudah tua.
14.
Amrah
binti Yazin. Dikatakan bahwa Amrah memberikan
dirinya sendiri pada Muhammad. Namun perkawinan tidak diikuti dengan
persetubuhan.
15.
Asma
binti Al-Numan. Setelah menikah, Muhammad baru
mengetahui bahwa Asma menderita penyakit kusta. Hal ini membuat Muhammad
menceraikannya dan memberinya uang ganti rugi.
16.
Zaynab
binti Khuzaymah. Dia dikenal juga sebagai Umm
al-Masakin, ibu bagi kaum miskin.
17.
Al-Aliyaah
binti Zabyan. Dikisahkan bahwa dia mengintip
melalui pintunya untuk melihat orang-orang di masjid. Tindakannya ini membuat
Muhammad menceraikannya setelah membayar uang ganti rugi.
18.
Qutaylah
binti Qays. Setelah menikah, Muhammad keburu meninggal dunia sebelum
berhasil menyetubuhi Qutaylah.
19.
Fatimah
binti Shurayh.
20.
Kawlah
binti Hudhayl.
21.
Layla
binti Al-Khatim. Dia menawarkan dirinya pada Muhammad
dan Muhammad mengambilnya sebagai istri. Ketika orang banyak mencelanya karena
kawin dengan Muhammad, dia lalu minta cerai dan dikabulkan Muhammad.
Demikianlah daftar istri-istri Muhammad. Total semuanya
adalah 21 orang (tidak terhitung gundiknya?). Ada yang usianya masih sangat
belia (9 tahun), daun muda (17 – 20 tahun), dan ada juga yang sudah matang (30
tahun). Memang tidak semuanya hidup sepanjang hidup Muhammad. Ada yang sudah
meninggal (Khadijah dan Sana), dan ada yang sudah diceraikan (Al-Shama,
Ghaziyyah, Asma, Al-Aliyaah dan Layla).
Sangat menarik kalau diperhatian perjalanan sejarah
perkawinan Muhammad. Sejak menikah dengan Khadijah, Muhammad seakan menganut
paham monogami. Selama kurang lebih 24 tahun Muhammad hidup hanya dengan satu
istri saja. Setelah Khadijah meninggal, Muhammad seakan burung lepas dari jerat
perangkap. Seakan nafsu yang selama hidup bersama dengan Khadijah tidak
tersalur, menjadi terbuka. Khadijah meninggal sekitar tahun 619, sedangkan
Muhammad meninggal tahun 632. Jadi, terhitung dari tahun 619 hingga 632,
Muhammad menikah sebanyak 20 kali; dan selama kurang lebih 10 tahun Muhammad
hidup bersama 14 istri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar