Jumat, 21 Februari 2020

PAUS FRANSISKUS: KAMU PEMBOHONG KALAU BILANG MENCINTAI ALLAH TAPI TAK MENCINTAI SESAMA


Paus Fransiskus kembali mengingatkan kita bahwa mencintai Allah harus sejalan dengan mencintai sesama. Tidak mungkin kita hanya mencintai salah satunya. “Cinta kepada Allah harus diungkapkan melalui tindakan nyata,” demikian tegas Paus Fransiskus dalam misa di kediamannya, Casa St. Martha.
Refleksi Paus Fransiskus tentang cinta merujuk pada Surat Pertama Rasul Yohanes. Kata Paus Fransiskus, Rasul Yohanes mengerti apa itu cinta, mengalaminya dan ketika dia masuk ke dalam hati Yesus, dia mengerti bagaimana cinta itu memanifestasikan dirinya. Dalam suratnya, Rasul Yohanes memberi tahu kita bagaimana kita mencintai dan bagaimana kita telah dicintai, jelas Paus Fransiskus.
Allah lebih dulu mencintai kita
Tuhan adalah inisiator cinta. Ia lebih dahulu mencintai kita. Maka keputusan untuk mencintai Tuhan didasarkan atas kesadaran bahwa kita sudah lebih dulu mengalami cinta dan kasih Tuhan yang maha besar atas diri kita. “Kita mulai mencintai atau kita bisa mulai mencintai karena kita tahu bahwa Dia sudah lebih dulu mencintai kita. Jika Dia tidak mencintai kita, kita tentu tidak bisa mencintai,” jelas Paus Fransiskus.

Kemudian Paus Fransiskus memberi ilustrasi begini. Jika anak yang baru lahir dapat berbicara, dia pasti akan mengungkapkan fakta bahwa dia merasa dicintai oleh orangtuanya. Orangtua mencintai anak mereka sama seperti Tuhan mencintai kita. “Dia mengasihi kita terlebih dahulu. Dan ini melahirkan dan meningkatkan kapasitas kita untuk mencintai,” lanjut Paus Fransiskus.
Tidak mencintai sesama itu bohong
Rasul Yohanes berkata, “Jika seseorang berkata, ‘aku mencintai Tuhan,’ tetapi membenci saudaranya, dia adalah pembohong.” Menurut Paus Fransiskus, Rasul Yohanes tidak menggambarkan orang seperti itu sebagai ‘kasar’ atau seseorang ‘yang salah’; dia menyebutnya ‘pembohong’.
Dalam Alkitab, kata ‘pembohong’ didefinisikan sebagai “jalan setan, pembohong besar” atau “bapak segala dusta”.karena itu, Paus Fransiskus menegaskan, “Jika kamu berkata kamu mencintai Tuhan tetapi membenci saudaramu, kamu adalah pembohong.”
Orang sering mengemukakan sejumlah alasan untuk tidak mencintai. Ada yang bilang, saya tidak mencintai ayah saya karena dia kasar. Atau, saya tidak bisa mencintai sesama saya karena ia bersikap tidak adil. Terhadap alasan ini, Paus Fransiskus menjelaskan, Rasul Yohanes menulis, “siapa pun yang tidak mencintai saudara yang telah dia lihat, tidak dapat mencintai Allah yang belum dia lihat.”
“Jika Anda tidak mampu mencintai orang, dari yang terdekat sampai yang terjauh, Anda tidak bisa memberi tahu kami bahwa Anda mencintai Tuhan: Anda pembohong,” tegas Paus Fransiskus.
Karena itu, Paus Fransiskus berpesan bahwa iman kita adalah iman yang aktif, iman yang terlibat. Jalan iman adalah jalan yang terjun langsung untuk mengasihi sesamanya dari hal-hal yang paling kecil dan sederhana. “Semoga Tuhan mengajari kita kebenaran ini: pengetahuan bahwa kita sudah lebih dahulu dikasihi oleh Tuhan, maka kita berani untuk mengasihi saudara kita.”
diolah kembali dari Katolik Pedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar