Renungan Hari Rabu Oktaf
Paskah, Thn B/I
Bac I Kis 3: 1 – 10; Injil Luk 24: 13 – 35;
Injil hari ini mengisahkan perjumpaan Tuhan
Yesus yang bangkit dengan dua orang murid dalam perjalanan mereka ke Emaus. Tuhan
Yesus berjalan bersama mereka, namun mereka tidak dapat mengenal Dia. Kedukaan
dan ketiadaan asa membuat mata indrawi mereka tak bisa melihat Tuhan Yesus.
Baru pada saat perjamuan (ekaristi) mereka dapat mengenal Tuhan Yesus.
Perjamuan atau ekaristi merupakan peristiwa iman. Hal inilah yang membuka mata
iman kedua murid sehingga mereka bisa melihat dan mengenal Tuhan Yesus.
Peristiwa iman itu juga yang terlihat
dalam bacaan pertama. Berbeda dengan kedua murid dalam Injil, yang sekalipun Tuhan
Yesus dekat dengan mereka namun mereka tidak melihat-Nya karena mata iman
mereka tertutup, Petrus dan Yohanes menyadari bahwa Tuhan Yesus bersama mereka
sekalipun mata inderawi mereka tidak melihat-Nya. Mata iman mereka telah
terbuka sehingga mereka yakin Tuhan Yesus ada bersama mereka saat mereka
berhadapan dengan seorang penderita lumpuh. Petrus yakin Tuhan Yesus akan
menyembuhkan orang lumpuh itu. Karena itu dia berkata, “Demi nama Yesus Kristus,
orang Nazaret itu, berjalanlah!” (ay. 6). Dan jadilah demikian.
Hari ini sabda Tuhan mau menyadarkan kita
bahwa dengan kebangkitan, Tuhan Yesus ada bersama kita senantiasa. Akan tetapi,
dibutuhkan mata iman agar kita dapat melihat dan mengenal-Nya, sekalipun mata
indrawi kita tak melihat-Nya. Inilah yang dikehendaki Tuhan melalui sabda-Nya,
yaitu iman. Kita diajak untuk mengimani Dia yang telah bangkit demi penebusan
umat manusia.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar