Karena berasal dari keluarga katolik, Toni selalu pergi ke
gereja pada hari Minggu. Dia senantiasa duduk bersama kedua orang tuanya. Sekalipun
belum terlalu mengerti tentang ekaristi, Toni duduk menikmati suasana gereja. Sebagai
seorang anak kecil, Toni tak pernah duduk diam. Matanya selalu berkeliaran
mengamati situasi.
Satu situasi yang tak luput dari perhatian Toni adalah saat
kotbah. Ada banyak umat tertidur ketika pastor sudah mulai berkotbah. Toni tidak
tahu kenapa. Mungkin mereka capek atau karena kotbahnya. Namun satu hal yang
menarik adalah ketika pastor berkata, “Amin!” di akhir kotbahnya, umat pada
terbangun.
Di sekolah, suatu kali pelajaran agama membahas tentang doa.
Ibu Maria, dengan gayanya yang khas dan menarik, menerangkan kepada anak-anak apa
itu doa, bagaimana sikap berdoa, cara berdoa, dan lain sebagainya.
Guru : Jadi, setiap doa kita harus ditutup dengan
kata “Amin!”. Siapa yang tahu arti kata “Amin!”
Toni mengacungkan tangannya.
Guru : Ya, Toni.
Toni : Amin artinya
bangun.
Guru : Loh, koq bisa?
Toni : Ya. Setiap kali pastor menyelesaikan
kotbahnya, pastor berkata, “Amin!” dan umat pun bangun.
Guru :
&^%$#@*&$%?????
Pangkalpinang, 5 Desember 2014
by: adrian
Baca juga humor lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar