Renungan Pesta Keluarga Kudus, Thn B
Bac I Kej 15: 1 – 6, 21: 1 – 3; Bac II Ibr 11: 8, 11 – 12, 17 – 19;
Bac I Kej 15: 1 – 6, 21: 1 – 3; Bac II Ibr 11: 8, 11 – 12, 17 – 19;
Injil Luk 2: 22 – 40;
Hari ini merupakan oktaf natal yang keempat. Dalam oktaf natal keempat ini Gereja Universal mengajak kita merayakan Pesta Keluarga Kudus. Bacaan-bacaan
liturgi hari ini mengangkat contoh keluarga kudus, yang berkenan pada Allah. Bacaan
pertama dan kedua mengambil contoh keluarga Abraham dan Sarah. Dalam Kitab
Kejadian ditampilkan bagaimana harapan dan perjuangan Abraham untuk mendapatkan
keturunan. Terlihat jelas kalau Abraham menyerahkan persoalan hidupnya kepada
Allah. Abraham mau menyerahkannya kepada Allah karena ia percaya.
Bacaan kedua diambil dari Kitab kepada Orang Ibrani. Dalam kitab
ini, penulis menyampaikan refleksinya atas keluarga Abraham dan Sarah. Baginya keluarga
ini adalah contoh keluarga beriman. Sekalipun sudah tua dan tidak memiliki
peluang untuk mendapatkan keturunan, namun mereka percaya kepada Tuhan. Mereka menyerahkan
persoalan hidupnya kepada Tuhan. Mereka tidak beralih kepada alah-alah yang
lain. Penulis Kitab kepada Orang Ibrani ini hendak mengajak pembacanya untuk mengikuti
teladan keluarga kudus Abraham dan Sarah dalam beriman kepada Tuhan.
Jika bacaan pertama dan kedua menampilkan contoh keluarga
Abraham dan Sarah, maka Injil menampilkan contoh keluarga Yosef dan Maria. Dalam
Injil dikisahkan bahwa Yosef dan Maria menyerahkan bayi mereka kepada Tuhan,
sesuai perintah Tuhan. Di sini ada dua hal yang hendak disampaikan. Pertama, keluarga ini taat pada perintah
Tuhan. Kedua, mereka sadar bahwa anak
merupakan karunia dari Tuhan, maka sepantasnya juga serahkan kepada Tuhan. Yang
menarik dari Injil hari ini adalah bagian terakhir yang menyatakan bahwa
setelah pulang kembali ke rumahnya, “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat,
penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.” (ay. 40). Semua itu bisa
terjadi karena peran serta orang tua dalam mendidik, merawat dan menjaga anak
mereka.
Hari ini adalah pesta keluarga kudus. Pada hari ini para
keluarga kristiani mendapat teladan dari dua contoh keluarga kudus, yaitu
keluarga Abraham – Sarah dan keluarga Yosef – Maria. Melalui sabda-Nya, Tuhan
menghendaki supaya keluarga-keluarga kristiani dapat menjadi seperti keluarga
kudus, dimana ada iman, kasih dan hidup menurut kehendak Allah. Sekalipun hidup
berkeluarga penuh dengan persoalan dan tantangan, hendaklah kita menyerahkan
semua persoalan hidup itu kepada Tuhan dan mengikuti perintah-Nya. Jangan pernah
meninggalkan-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar