Kamis, 16 Oktober 2014

Renungan Hari Kamis Biasa XXVIII - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa XXVIII, Thn A/II
Bac I    Ef 1: 1 – 10; Injil                    Luk 11: 47 – 54;

Injil hari ini masih melanjutkan kecaman Tuhan Yesus kepada kaum Farisi dan ahli Taurat. Salah satu kecaman Tuhan Yesus adalah yang dilayangkan kepada ahli Taurat yang telah menerima kunci pengetahuan tapi mereka sendiri tidak masuk ke dalamnya sementara orang lain yang mau masuk dihalang-halangi. Kunci pengetahuan di sini dapat dimengerti sebagai keselamatan. Para ahli Taurat sudah menguasai kitab Taurat yang berisi jalan keselamatan. Akan tetapi mereka tidak menggunakannya, dan justru malah menghalangi umat lain yang hendak menggunakannya. Apa yang mereka lakukan adalah suatu kebodohan dan kejahatan. Karenanya, mereka dikecam.

Sikap ahli Taurat dalam Injil bertentangan dengan Yesus Kristus, sebagaimana direfleksikan Paulus. Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, yang menjadi bacaan pertama hari ini, Paulus melihat bahwa Yesus Kristus telah menyalurkan berkat rohani dari Allah Bapa di sorga. Tuhan Yesus tidak mengurangi berkat dan kasih Allah kepada umat manusia, bahkan Dia tidak menghalang-halangi manusia untuk dapat menikmati berkat itu. Bahkan, seperti yang dinyatakan Paulus, Tuhan Yesus sampai mengorbankan diri-Nya agar umat memperoleh kasih Allah, yaitu penebusan.

Dalam kehidupan kita di dunia ini, tak jarang kita memperoleh rahmat dan berkat dari Tuhan. Tanpa disadari, Tuhan sebenarnya menghendaki supaya kita menyalurkan rahmat dan berkat itu kepada orang lain. Tuhan tidak mau rahmat dan berkat-Nya hanya dinikmati segelintir orang saja. Sabda Tuhan hari ini menghendaki kita untuk mau menjadi penyalur rahmat dan berkat Tuhan. Kita jangan seperti ahli Taurat yang bukan saja tidak menikmatinya, malah menghalangi orang lain dapat menikmatinya.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar