Renungan Hari Kamis
Biasa XXVIII, Thn A/II
Bac I Ef 1: 1 – 10; Injil Luk 11: 47 – 54;
Injil hari ini masih melanjutkan kecaman Tuhan Yesus kepada
kaum Farisi dan ahli Taurat. Salah satu kecaman Tuhan Yesus adalah yang
dilayangkan kepada ahli Taurat yang telah menerima kunci pengetahuan tapi
mereka sendiri tidak masuk ke dalamnya sementara orang lain yang mau masuk
dihalang-halangi. Kunci pengetahuan di sini dapat dimengerti sebagai
keselamatan. Para ahli Taurat sudah menguasai kitab Taurat yang berisi jalan
keselamatan. Akan tetapi mereka tidak menggunakannya, dan justru malah
menghalangi umat lain yang hendak menggunakannya. Apa yang mereka lakukan
adalah suatu kebodohan dan kejahatan. Karenanya, mereka dikecam.
Sikap ahli Taurat dalam Injil bertentangan dengan Yesus
Kristus, sebagaimana direfleksikan Paulus. Dalam suratnya kepada jemaat di
Efesus, yang menjadi bacaan pertama hari ini, Paulus melihat bahwa Yesus
Kristus telah menyalurkan berkat rohani dari Allah Bapa di sorga. Tuhan Yesus
tidak mengurangi berkat dan kasih Allah kepada umat manusia, bahkan Dia tidak
menghalang-halangi manusia untuk dapat menikmati berkat itu. Bahkan, seperti
yang dinyatakan Paulus, Tuhan Yesus sampai mengorbankan diri-Nya agar umat
memperoleh kasih Allah, yaitu penebusan.
Dalam kehidupan kita di dunia ini, tak jarang kita memperoleh
rahmat dan berkat dari Tuhan. Tanpa disadari, Tuhan sebenarnya menghendaki
supaya kita menyalurkan rahmat dan berkat itu kepada orang lain. Tuhan tidak
mau rahmat dan berkat-Nya hanya dinikmati segelintir orang saja. Sabda Tuhan
hari ini menghendaki kita untuk mau menjadi penyalur rahmat dan berkat Tuhan. Kita
jangan seperti ahli Taurat yang bukan saja tidak menikmatinya, malah
menghalangi orang lain dapat menikmatinya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar