POLA BERMAIN AWAL MASA KANAK-KANAK
Bermain dengan
Mainan
Pada permulaan masa awal kanak-kanak,
bermain dengan mainan merupakan bentuk yang dominan. Minat bermain dengan
mainan mulai agak berkurang pada akhir awal masa kanak-kanak, pada saat anak
tidak lagi dapat membayangkan bahwa mainannya mempunyai sifat-sifat hidup
seperti yang dikhayalkan sebelumnya. Lagi pula dengan meningkatnya minat
terhadap bermain dalam kelompok, anak menganggap bermain dengan mainan yang
umumnya bersifat bermain sendiri, tidak lagi menyenangkan.
Dramatisasi
Sekitar usia tiga tahun dramatisasi
terdiri dari permainan dengan meniru pengalaman-pengalaman hidup, kemudian
anak-anak bermain permainan pura-pura dengan teman-temannya seperti polisi dan
perampok, Indian-indianan atau penjaga toko, berdasarkan cerita-cerita yang
dibacakan kepada mereka atau berdasarkan acara-acara film dan televisi yang
mereka lihat.
Konstruksi
Anak-anak membuat bentuk-bentuk
dengan balok-balok, pasir, lumpur, tanah liat, manik-manik, cat, pasta, gunting
dan krayon. Sebagian besar konstruksi yang dibuat merupakan tiruan dari apa
yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari atau dari layar bioskop dan televisi.
Menjelang berakhirnya awal masa kanak-kanak, anak-anak sering menambahkan
kreativitasnya ke dalam konstruksi-konstruksi yang dibuat berdasarkan
pengamatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Permainan
Dalam tahun keempat anak mulai lebih
menyukai permainan yang dimainkan bersama teman-teman sebaya daripada dengan
orang-orang dewasa. Permainan ini dapat terdiri dari beberapa pemain dan
melibatkan beberapa peraturan. Permainan yang menguji ketrampilan seperti
melempar dan menangkap bola juga popular.
Membaca
Anak-anak senang dibacakan dan
melihat gambar-gambar dari buku. Yang sangat menarik adalah dongeng-dongeng,
nyanyian anak-anak, cerita-cerita tentang hewan dan kejadian sehari-hari.
Film,
Radio dan Televisi
Anak-anak jarang melihat bioskop,
tetapi ia senang film kartun, film tentang binatang dan film rumah tentang
anggota-anggota keluarga. Anak-anak juga senang mendengarkan radio, tetapi
lebih senang melihat televisi. Ia senang melihat acara untuk anak-anak yang
lebih besar dan juga acara untuk anak-anak prasekolah. Ia mengalami situasi
rumah yang aman sehingga biasanya tidak merasa takut kalau ada unsur-unsur yang
menakutkan dalam acara televisi tersebut.
sumber: Elizabeth B. Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 122
Tidak ada komentar:
Posting Komentar