IA MENJAWAB: “YA”
Waktu kecil, Maria Margaretha Tjin Mei Fung, mantan Kepala
Sekolah Evangelisasi Pribadi Shekinah, bercita-cita menjadi biarawati. Menginjak
remaja, mencontoh sang ibu, idolanya, ia jadi ingin berkeluarga. Ia pacaran
dengan teman misdinarnya. Orang tua merestui hubungan mereka. Namun terbersit
perasaan tak enak di hatinya. Makin lama, perasaan itu makin kuat. Ia gelisah. Makan
tak enak, tidur pun tak nyenyak. Apakah aku dipanggil untuk berkeluarga?
Akhirnya, di tahun ke-3 berpacaran, Mei Fung memutuskan
hubungannya. Ia lega, terasa terlepas dari himpitan batu besar. Setelah 8 tahun
menelusuri, apakah sebenarnya panggilan hidupnya, ia menjawab: “Ya!”
Tahun 1990, di usia 25 tahun, Mei Fung menjadi selibater awam, dan mendirikan Komunitas Putri Sion, komunitas khusus
bagi perempuan lajang. Aktif di berbagai organisasi, pewarta, pengajar dan
editor, ia masih mempunyai energi untuk mendirikaan sekolah TK bagi mereka yang
tak mampu. Saat ini ia prihatin, melihat banyak orang katolik, yang
meninggalkan Gereja. “Gereja harus lebih
aktif menyapa umatnya, lebih merangkul,” demikian harapannya.
Disalin ulang dari
Info Gembala Baik, Edisi 02, atas seizin Mei Fung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar