Sabtu, 08 Maret 2014

(Sharing Hidup) Menjawab Panggilan Tuhan

IA MENJAWAB: “YA”
Waktu kecil, Maria Margaretha Tjin Mei Fung, mantan Kepala Sekolah Evangelisasi Pribadi Shekinah, bercita-cita menjadi biarawati. Menginjak remaja, mencontoh sang ibu, idolanya, ia jadi ingin berkeluarga. Ia pacaran dengan teman misdinarnya. Orang tua merestui hubungan mereka. Namun terbersit perasaan tak enak di hatinya. Makin lama, perasaan itu makin kuat. Ia gelisah. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak. Apakah aku dipanggil untuk berkeluarga?

Akhirnya, di tahun ke-3 berpacaran, Mei Fung memutuskan hubungannya. Ia lega, terasa terlepas dari himpitan batu besar. Setelah 8 tahun menelusuri, apakah sebenarnya panggilan hidupnya, ia menjawab: “Ya!” Tahun 1990, di usia 25 tahun, Mei Fung menjadi selibater awam, dan mendirikan Komunitas Putri Sion, komunitas khusus bagi perempuan lajang. Aktif di berbagai organisasi, pewarta, pengajar dan editor, ia masih mempunyai energi untuk mendirikaan sekolah TK bagi mereka yang tak mampu. Saat ini ia prihatin, melihat banyak orang katolik, yang meninggalkan Gereja. “Gereja harus lebih aktif menyapa umatnya, lebih merangkul,” demikian harapannya.

Disalin ulang dari Info Gembala Baik, Edisi 02, atas seizin Mei Fung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar