Renungan
Hari Sabtu setelah Rabu Abu Thn A/I
Bac
I : Yes 58: 9b – 14; Injil : Luk 5: 27 – 32
Tema sabda Tuhan hari ini adalah perubahan sebagai ungkapan
pertobatan. Dalam bacaan pertama, melalui Nabi Yesaya, Tuhan menginginkan
perubahan seperti tidak lagi menindas sesama dan tidak memfitnah orang (ay.
9b), memberi makan orang lapar (ay. 10) dan menghormati hari Tuhan (ay. 13).
Memberi makan kepada orang lapar bisa juga dimengerti sebagai menolong sesama
yang membutuhkan bantuan. Jadi tidak sebatas soal makanan secara harafia,
melainkan makanan sebagai kebutuhan hidup manusia. Intinya, perubahan yang
dikehendaki Tuhan adalah agar umat berbuat kasih kepada sesamanya dan Tuhan.
Dalam Injil perubahan itu dapat dilihat dari sosok Lewi. Awalnya
dia adalah seorang pemungut cukai, yang bagi orang Israel termasuk kategori
orang berdosa. Orang berdosa selalu disingkirkan. Penyingkiran membuat proses
perubahan tidak dapat berjalan. Yesus berbuat lain. Ia merangkul dan mengajak
Lewi, "Ikutlah Aku!" (ay. 27). Pendekatan inilah yang menimbulkan
perubahan dalam diri Lewi. Dia tidak lagi sebagai orang berdosa.
Masa prapaskah adalah masa tobat. Ada tiga kegiatan yang biasanya
dilakukan pada masa tobat ini, yaitu puasa, doa dan amal kasih. Intinya adalah
tobat atau berubah. Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk berubah. Tuhan
menghendaki supaya kita berani meninggalkan kemanusiaan lama kita: sikap, pola
pikir dan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berkenan lagi saat ini. Kita
dapat mengikuti teladan Lewi, si pemungut cukai, yang mau meninggalkan manusia
lamanya dan hidup baru bersama Yesus.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar