Senin, 03 Maret 2014

Renungan Hari Senin Biasa VIII - Thn II

Renungan Hari Senin Biasa VIII, Thn A/II
Bac I   : 1Ptr 1: 3 – 9; Injil            : Mrk 10: 17 – 27

Sabda Tuhan hari ini berbicara tentang sikap terhadap harta kekayaan. Dalam Injil, Markus menceritakan kisah orang kaya yang ingin memperoleh kehidupan kekal kelak namun merasa berat untuk meninggalkan kekayaannya. Ada kesan, ia mau membawa kekayaannya itu juga ke dalam kehidupan kekal. Di sinilah akhirnya Yesus memberikan pengajaran-Nya, bahwa kekayaan dapat menjadi penghalang bagi manusia untuk menikmati kebahagiaan abadi. Halangan itu bukan bersumber pada kekayaan itu sendiri, melainkan dari sikap yang terikat pada kekayaan itu. Yesus mengajak para murid-Nya untuk bersikap lepas bebas atau tidak terikat pada harta kekayaan.

Dalam bacaan pertama, melalui suratnya yang pertama, Rasul Petrus kembali mengingatkan pengajaran Sang Guru soal sikap terhadap harta kekayaan. Petrus mengingatkan bahwa jemaat sebenarnya memiliki harta yang sangat tinggi nilainya melebihi emas. Harta itu adalah iman akan Kristus Yesus. Oleh karena itu, Rasul Petrus mengajak jemaat untuk memelihara harta mulia itu dalam hidupnya. Karena harta itulah yang nanti akan memberikan keselamatan jiwa kelak.

Tujuan akhir hidup setiap manusia adalah kebahagiaan abadi, di mana nanti kita akan hidup bersama Allah dan para kudus yang sudah mendahului kita. Dalam perjalanan menuju tujuan akhir itu, setiap kita selalu mendapatkan tantangan, godaan dan halangan. Salah satu penghalang yang dibicarakan sabda Tuhan hari ini adalah sikap terikat pada harta kekayaan duniawi. Tuhan menghendaki supaya kita bersikap bebas, tidak bergantung pada kekayaan, sehingga hati kita terarah kepada kehendak Allah.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar