Renungan Hari Senin Biasa
VIII, Thn A/II
Bac I : 1Ptr 1: 3 – 9; Injil : Mrk 10: 17 – 27
Sabda Tuhan hari ini berbicara tentang sikap terhadap harta
kekayaan. Dalam Injil, Markus menceritakan kisah orang kaya yang ingin
memperoleh kehidupan kekal kelak namun merasa berat untuk meninggalkan
kekayaannya. Ada kesan, ia mau membawa kekayaannya itu juga ke dalam kehidupan
kekal. Di sinilah akhirnya Yesus memberikan pengajaran-Nya, bahwa kekayaan
dapat menjadi penghalang bagi manusia untuk menikmati kebahagiaan abadi. Halangan
itu bukan bersumber pada kekayaan itu sendiri, melainkan dari sikap yang terikat pada kekayaan itu. Yesus mengajak para
murid-Nya untuk bersikap lepas bebas atau tidak terikat pada harta kekayaan.
Dalam bacaan pertama, melalui suratnya yang pertama, Rasul
Petrus kembali mengingatkan pengajaran Sang Guru soal sikap terhadap harta
kekayaan. Petrus mengingatkan bahwa jemaat sebenarnya memiliki harta yang
sangat tinggi nilainya melebihi emas. Harta itu adalah iman akan Kristus Yesus.
Oleh karena itu, Rasul Petrus mengajak jemaat untuk memelihara harta mulia itu
dalam hidupnya. Karena harta itulah yang nanti akan memberikan keselamatan jiwa
kelak.
Tujuan akhir hidup setiap manusia adalah kebahagiaan abadi,
di mana nanti kita akan hidup bersama Allah dan para kudus yang sudah
mendahului kita. Dalam perjalanan menuju tujuan akhir itu, setiap kita selalu
mendapatkan tantangan, godaan dan halangan. Salah satu penghalang yang
dibicarakan sabda Tuhan hari ini adalah sikap terikat pada harta kekayaan
duniawi. Tuhan menghendaki supaya kita bersikap bebas, tidak bergantung pada
kekayaan, sehingga hati kita terarah kepada kehendak Allah.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar