Selasa, 25 Maret 2014

Renungan Hari Raya Kabar Sukacita, Thn A

Renungan Hari Raya Kabar Sukacita, Thn A/II
Bac I   : Yes 7: 10 – 14, 8: 10; Bac II      : Ibr 10: 4 – 10;
Injil     : Luk 1: 26 – 38

Hari ini Gereja Universal merayakan Hari Raya Kabar Sukacita. Yang dimaksud dengan hari raya ini adalah peristiwa Bunda Maria menerima kabar sukacita dari Malaikat Gabriel. Injil hari ini mengisahkan peristiwa tersebut. Dasar penetapan perayaan ini mungkin berdasarkan hitungan kehamilan yang umumnya sembilan bulan. Gereja sudah menetapkan bahwa kelahiran Yesus terjadi pada tanggal 25 Desember, maka jika dihitung mundur, hari ini genap 9 bulan. Karena itulah, di saat Maria menjawab “ya” atas rencana Allah, Yesus bersemayam dalam rahimnya. Jadi, Yesus, sebagaimana manusia lainnya, berada dalam rahim ibunya selama 9 bulan.

Karena tema umum perayaan hari ini adalah sukacita, maka bacaan-bacaan liturgi pun mewartakan sukacita. Dalam bacaan pertama, Yesaya mengungkapkan nubuat sukacita akan kehadiran Immanuel melalui seorang perempuan. Nubuat sukacita Yesaya ini terpenuhi dalam diri Bunda Maria yang terbaca dalam Injil hari ini.

Penulis Kitab Kepada Orang Ibrani, dalam bacaan kedua, tidak hanya berhenti pada penerimaan Bunda Maria atas warta sukacita. Memang hal itu mendatangkan sukacita. Akan tetapi, penulis melihat peran dari Yesus yang dikandung Bunda Maria, yaitu menebus dosa umat manusia. Inilah sukacita terbesar, karena betapa Allah mengasihi umat-Nya sehingga rela mengorbankan Putera-Nya untuk keselamatan manusia. Jadi, penulis tidak berhenti pada sukacita penerimaan kabar gembira, melainkan berlanjut pada sukacita penyelamatan.

Hari Raya Kabar Sukacita hendaknya menjadi sukacita bagi kita. Sabda Tuhan menyadarkan kita bahwa Allah begitu peduli dan mengasihi kita, sekalipun kita berdosa. Inilah hendaknya mendatangkan sukacita dalam hidup kita. Dan kita diajak untuk membagikan sukacita itu kepada sesama kita. Hari ini Tuhan menghendaki agar kita bersukacita atas kasih-Nya dan supaya kita saling berbagi sukacita.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar