Renungan Hari Jumat
Prapaskah III, Thn A/II
Bac I : Hos 14: 2 – 10; Injil : Mrk 12: 28b – 34
Dalam kitab Hosea yang menjadi bacaan pertama, Hosea
menekankan dua sikap atau tindakan yang disukai oleh Allah. Dua tindakan itu
adalah kata-kata penyesalan dan tobat. Dua tindakan ini akan menyurutkan murka
Allah dan mendatangkan rahmat belas kasih Allah (ay. 4). Rahmat belas kasih
Allah tentulah akan mendatangkan sukacita dan kebahagiaan bagi umat. Hal ini
digambarkan seperti bunga bakung, pohon hawar, pohon zaitun, gandum, anggur
Libanon.
Injil hari ini berbicara tentang perintah utama, yaitu kasih
kepada Allah dan kepada sesama. Yang menarik dari kisah ini adalah pernyataan
Yesus kepada ahli Taurat yang memberi penegasan atas jawaban Yesus soal hukum
utama tadi. Kepadanya Yesus berkata, "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!” (ay.
34). Tentulah kita bertanya, kenapa Yesus mengatakan demikian. Jawaban ahli
Taurat itu masihlah sebatas kata-kata, belum diwujud-nyatakan dalam perbuatan. Tampak
jelas bahwa Tuhan menghendaki supaya kita tidak hanya berhenti pada ungkapan
baik saja, melainkan sampai pada perbuatan baik.
Apa yang ditekankan Yesus dalam Injil, sama seperti yang
ditegaskan Hosea dalam bacaan pertama. Allah tidak hanya puas dengan kata-kata
penyesalan saja, melainkan berlanjut dengan pertobatan. Hal yang sama juga
dengan ungkapan baik harus berbuah pada perbuatan baik. Inilah yang dikehendaki
Tuhan lewat sabda-Nya hari ini. Masa prapaskah mengajak kita untuk tidak hanya
sampai pada ungkapan niat dan kata-kata saja. Pada masa prapaskah kita diminta
untuk berpuasa, berderma dan bertobat. Tuhan menghendaki agar ketiga tindakan
prapaskah ini mewujud-nyata juga dalam tindakan nyata dalam kehidupan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar