Sabtu, 08 Februari 2014

Renungan Hari Sabtu Biasa IV - Thn II

Renungan Hari Sabtu Biasa IV, Thn A/II
Bac I   : 1Raj 3: 4 – 13; Injil          : Mrk 6: 30 – 34

Bacaan pertama mengisahkan tentang Raja Salomo, putra Daud. Saat memerintah Kerajaan Israel, Salomo benar-benar berada di bawah bayang-bayang popularitas ayahnya. Daud adalah raja besar yang ditakuti dan disegani oleh kerajaan-kerajaan lain. Karena kekuatannya, dia dilimpahi kekayaan. Dalam bacaan pertama ini, Salomo berdoa kepada Tuhan, meminta petunjuk. Tuhan memang berkenan kepadanya, sehingga apapun yang diminta, pasti akan dikabulkan. Bukankah Allah terikat janji dengan Daud, ayahnya? Akan tetapi, kepada Allah, Salomo hanya meminta dianugerahi kebijaksanaan.

Dalam Injil Yesus memberikan keputusan bijaksana kepada para rasul-Nya. Sebelumnya dikisahkan bahwa para rasul sibuk melaksanakan tugas perutusan. Mereka telah bekerja keras. Dalam melaksanakan tugas perutusan itu, yang dominan adalah relasi mereka dengan umat. Fokus perhatian dan pewartaan mereka adalah umat. Dan setelah mereka kembali, Yesus mengajak mereka untuk mengalihkan fokus perhatiannya, yaitu diri sendiri dan Tuhan. Karena itulah Yesus mengajak mereka “ke tempat yang sunyi.” (ay. 31). Hal ini bisa diartikan, para murid berefleksi dan berdoa. Pusat refleksi adalah diri sendiri; dan doa berarti membangun kumunikasi dengan Tuhan.

Setiap manusia tentulah memiliki pekerjaan. Sebagai pengangguran pun, pasti ada sesuatu yang dikerjakan. Pekerjaan dapat membuat manusia semakin manusia, namun juga bisa mendegradasikan kemanusiaan itu sendiri. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, manusia bisa lupa segala-galanya. Hal ini hendaknya dihindari. Lewat sabda-Nya, Tuhan menghendaki supaya kita bisa mengatur waktu juga untuk diri sendiri dan Tuhan. Dengan kata lain, Tuhan tidak menghendaki kita terlalu larut dengan kesibukan-kesibukan sampai lupa akan hal yang lain.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar