Renungan Hari Rabu Biasa
V, Thn A/II
Bac I : 1Raj 10: 1 – 10; Injil : Mrk 7: 14 – 23
Raja Salomo terkenal dengan kebijaksanaannya. Ini sesuai
dengan permintaannya kepada Tuhan (bacaan pertama hari Sabtu biasa IV). Hikmat kebijaksanaan
Salomo terpancar ke seluruh penjuru negeri sehingga banyak orang datang
kepadanya. Sabda Tuhan hari ini menceritakan kedatangan ratu dari negeri Syeba.
Ia hendak menguji Salomo dengan teka-teki (ay. 1). Namun Salomo memecahkan
semua persoalan sang ratu dengan bijak sehingga ratu terpesona dan memuji Tuhan
Allah Israel (ay. 9). Ratu Syeba melihat apa yang baik dalam kerajaan Israel
lahir dari dalam hati rajanya; dan itu bersumber dari Allah.
Akan tetapi dari dalam hati manusia bisa juga keluar
kejahatan dan keburukan. Inilah yang mau ditekankan Yesus dalam Injil. Yesus berkata
bahwa dari dalam “hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa
nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat itu timbul
dari dalam dan menajiskan orang.” (ay 21 – 23). Memang dalam Injil hari ini
Yesus hendak “menyatakan semua makanan halal.” (ay. 19). Namun Yesus juga
membuka mata para pengikut-Nya bahwa kejahatan itu bisa datang juga dari dalam
diri manusia. Tolok ukurnya adalah apakah yang keluar itu menajiskan atau
tidak.
Lewat sabda-Nya hari ini, Tuhan menyadarkan kita bahwa
kejahatan dan kebaikan bisa lahir dari dalam diri kita. Tolok ukurnya adalah
orang lain. Apakah yang keluar dari diri kita mendatangkan kebaikan bagi orang
lain atau justru menajiskannya. Tuhan menghendaki kita untuk melahirkan
kebaikan, sama seperti yang dilakukan oleh Salomo. Dengan demikian, maka orang
yang merasakan kebaikan kita akan memuji dan memuliakan Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar