Renungan Hari Jumat
Biasa I, Thn A/II
Bac I : 1Sam 8: 4 – 7, 10 – 22a; Injil : Mat 19: 16 – 26
Ada yang menarik dari struktur dua bacaan liturgi hari ini. Dalam bacaan pertama ada dialog antara Samuel, sebagai wakil
Allah, dengan orang-orang Israel. Orang Israel menyampaikan keinginan mereka
akan adanya raja atas diri mereka, sehingga mereka sama “seperti pada segala
bangsa-bangsa lain.” (ay. 5). Samuel tidak bisa langsung memutuskannya. Dia harus
mengkomunikasikannya dengan Allah. Terlihat bahwa awalnya Samuel berkeberatan
dengan keinginan warganya itu. Namun karena desakan, ia akhirnya mengabulkan.
Dalam Injil ada dialog antara Yesus dengan seorang pemuda
kaya. Orang kaya itu menyampaikan keinginannya untuk hidup kekal (ay. 16).
Yesus langsung memberikan jawaban, yang mengacu pada perintah Allah dalam Kitab
Taurat. Orang kaya itu mengaku bahwa dirinya sudah melaksanakan perintah itu,
namun ia masih merasa kurang. Akhirnya, Yesus menantangnya dengan sesuatu yang
melekat dengan dirinya, yaitu harta kekayaan. “Juallah segala milikmu dan
berikanlah itu kepada orang-orang miskin.” (ay. 21).
Terkadang kita suka memaksakan keinginan kita kepada Tuhan. Tak
jarang juga kita merasa diri sudah berlaku baik. Sabda Tuhan hari ini mau
menyadarkan kita untuk senantiasa bersikap rendah hati dan mengutamakan
kehendak Tuhan dalam hidup kita. Tuhan menghendaki supaya kita tidak mengikatkan
diri pada hal-hal duniawi, melainkan hanya kepada Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar