Sabtu, 14 Desember 2013

Renungan Hari Sabtu Adven II - A

Renungan Hari Sabtu Adven II, Thn A/II
Bac I   : Yes 41: 13 – 20; Injil      : Mat 11: 11 – 15

Dalam bacaan pertama hari ini, Yesaya mengatakan bahwa bangsa Israel itu ibarat cacing dan ulat (ay. 14). Cacing dan ulat adalah dua jenis hewan yang kecil dan lemah. Pengibaratan dengan dua jenis hewan itu mau menunjukkan sisi kecil dan lemah bangsa Israel di mata manusia. Namun di tangan Allah mereka akan mendapat kekuatan. Artinya, bersama Allah, yang lemah menjadi kuat; yang kecil menjadi besar. Karena itu jangan anggap remeh. Dan dengan ini semua orang sadar bahwa “tangan Tuhan yang membuat semuanya ini.” (ay. 20).

Ajakan untuk tidak menganggap remeh yang kecil, juga yang disuarakan oleh Yesus dalam Injil hari ini. Apa yang rendah atau kecil dalam kacamata dunia, menjadi besar di dalam kerajaan sorga. Sebagai contohnya, Yesus mengambil sosok Yohanes Pembaptis. Di sini mau dikatakan bahwa Allah selalu memperhatikan yang kecil dan rendah; mereka yang disingkirkan dan terpinggirkan oleh sesama manusia.

Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk tidak sombong atau angkuh dan memandang rendah sesama yang kecil dan lemah. Kita diajak untuk merangkul mereka. Sebagaimana yang kita ketahui sombong merupakan dosa manusia pertama; dan Tuhan tidak menyukainya. Tuhan senantiasa memperhatikan umat-Nya yang rendah hati. Hal ini pernah dikatakan Maria dalam kidungnya, “Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah.” (Luk 1: 51 – 52).

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar