Renungan Hari Sabtu
Adven II, Thn A/II
Bac I : Yes 41: 13 – 20; Injil : Mat 11: 11 – 15
Dalam bacaan pertama hari ini, Yesaya mengatakan bahwa bangsa Israel itu ibarat cacing dan ulat (ay. 14). Cacing dan ulat adalah dua jenis hewan yang kecil dan lemah. Pengibaratan dengan dua jenis hewan itu mau menunjukkan sisi kecil dan lemah bangsa Israel di mata manusia. Namun di tangan Allah mereka akan
mendapat kekuatan. Artinya, bersama Allah, yang lemah menjadi kuat; yang kecil
menjadi besar. Karena itu jangan anggap remeh. Dan dengan ini semua orang sadar
bahwa “tangan Tuhan yang membuat semuanya ini.” (ay. 20).
Ajakan untuk tidak menganggap remeh yang kecil, juga yang disuarakan
oleh Yesus dalam Injil hari ini. Apa yang rendah atau kecil dalam kacamata
dunia, menjadi besar di dalam kerajaan sorga. Sebagai contohnya, Yesus mengambil sosok Yohanes
Pembaptis. Di sini mau dikatakan bahwa Allah selalu memperhatikan yang kecil
dan rendah; mereka yang disingkirkan dan terpinggirkan oleh sesama manusia.
Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk tidak sombong atau angkuh dan memandang
rendah sesama yang kecil dan lemah. Kita diajak untuk merangkul mereka.
Sebagaimana yang kita ketahui sombong merupakan dosa manusia pertama; dan Tuhan tidak menyukainya. Tuhan senantiasa memperhatikan umat-Nya yang rendah hati.
Hal ini pernah dikatakan Maria dalam kidungnya, “Ia
memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari
takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah.” (Luk 1: 51 – 52).
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar