Minggu, 24 November 2013

Renungan HR Kristus Raja, Thn C

Renungan HR Kristus Raja Semesta Alam, Thn C/I
Bac I   : 2Sam 5: 1 – 3; Bac II       : Kol 1: 12 – 20;
Injil     : Luk 23: 35 – 43

Hari ini merupakan hari raja Tuhan kita Yesus Kristus sebagai Raja Semesta. Bacaan-bacaan liturgi hari ini berbicara tentang raja dan kerajaan untuk menegaskan hari raya ini. Bacaan pertama menggambarkan tentang terpilihnya Daud sebagai raja. Segala suku di Israel meminta Daud untuk menjadi raja mereka. Mereka mengikat perjanjian di hadapan Allah. Terpilihnya Daud menjadi raja merupakan salah satu dasar kenapa Yesus juga berhak menjadi raja. Dia adalah putera Daud, yang membuat Dia memiliki gelar Putra Raja. Akan tetapi kerajaan Yesus tidak seperti kerajaan Daud.

Hal ini ditegaskan oleh Paulus dalam bacaan kedua. Dalam suratnya kepada jemaat di Kolese, Paulus mengatakan bahwa kerajaan Yesus adalah kerajaan terang yang mengalahkan kegelapan. Kerajaan terang yang dipimpin Yesus bukan hanya meliputi surga, melainkan juga dunia. Yesus membawa penebusan bagi umat manusia melalui darah salib-Nya (ay. 20).

Penegasan Paulus di atas didasarkan pada Injil hari ini. Dalam Injil orang Yahudi hanya melihat Yesus sebagai Raja Yahudi, meski itu merupakan bentuk ejekan. Berbeda dengan apa yang dilihat oleh seorang penyamun. Dia benar-benar melihat Yesus sebagai Raja. Ada yang menarik dari dua cara pandang yang berbeda ini. Sebagai Raja Yahudi (menurut orang Yahudi), Yesus dilihat mampu menyelamatkan Diri-Nya sendiri. Sedangkan sebagai Raja Semesta (menurut seorang penyamun), Yesus dapat menyelamatkan semua orang. Karena itulah, sang penyamun berseru, “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” (ay. 42).

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau menyadarkan kita bahwa Yesus adalah sungguh Raja Semesta Alam. Kita adalah warga kerajaan-Nya. Sebagai warga, maka kita diminta untuk tunduk kepada-Nya. Kita hendaknya menuruti apa yang diperintahkan-Nya. Perintah-Nya demi kedamaian kita. Inilah yang dikehendaki Tuhan lewat sabda-Nya hari ini. Tuhan menghendaki kita untuk tidak membiarkan ada raja lain yang menguasai kita, seperti harta kekayaan, kenikmatan dan kekuasaan. Biarkanlah diri kita dipimpin oleh sang Raja Semesta Alam ini.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar