Selasa, 19 November 2013

Renungan Hari Selasa Biasa XXXIII - Thn I

Renungan Hari Selasa Biasa XXXIII, Thn C/I
Bac I   : 2Mak 6: 18 – 31; Injil     : Luk 19: 1 – 10

Tokoh utama dalam bacaan pertama adalah “seorang ahli Taurat yang utama” (ay. 18), yaitu Eleazar. Ia menjadi contoh teladan, sebagaimana dia sendiri maksudkan perbuatannya. “Berpura-pura tidaklah pantas bagi umur kami, supaya janganlah banyak pemuda kusesatkan juga...” (ay. 24). Salah satu teladan Eleazar adalah kesetiaannya kepada Allah tanpa kemunafikan.

Sikap dan teladan Eleazar ini sangat bertentangan dengan sikap orang banyak yang menyertai Yesus. Ketika Yesus bersahabat dengan Zakheus, yang adalah kepala pemungut cukai, dan berlanjut dengan makan bersama, orang banyak bersungut-sungut sebagai ungkapan protes. Yesus menyindir sikap mereka. Di sini sikap Yesus sama dengan sikap Eleazar. Yesus pun ingin memberi contoh teladan kepada orang banyak bagaimana bersikap dengan sesama. “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (ay. 10).

Beriman janganlah berpura-pura. Tidak pula mencari muka. Beriman harus menjadi contoh teladan bagi orang lain. Inilah yang hendak disampaikan Tuhan melalui sabda-Nya. Tuhan tidak ingin kita berlaku munafik, sebagaimana yang dilakukan orang banyak yang menyertai Yesus. Akan tetapi hendaklah kita meniru teladan hidup Eleazar dan Yesus. Salah satunya adalah menerima sesama kita tanpa pandang bulu.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar