Renungan Hari Rabu Biasa XXVI, Thn C/I
Bac
I : Kel 23: 20 – 23; Injil : Mat 18: 1 – 5, 10
Dalam bacaan pertama hari ini,
melalui mulut Nabi Musa, Allah menyampaikan kehendak-Nya buat orang Israel.
Intinya, Allah menghendaki supaya Bangsa Israel hanya bergantung pada-Nya,
jangan ada allah lain lagi. Untuk itulah, Musa menanamkan sikap “takut” akan
Allah. Sikap ini bertujuan agar umat tidak “berbuat dosa.” (ay. 20).
Sikap bergantung pada Allah juga yang
mau ditekankan Yesus dalam Injil. Yesus mengambil perbandingan dengan seorang anak
kecil yang selalu bergantung penuh pada orang tuanya. Dia tidak akan dapat
mengandalkan kekuatannya sendiri. Seorang anak kecil akan bersikap manis di
hadapan orang tuanya agar mendapatkan sesuatu yang diharapkannya. Bila tidak,
maka dia akan mendapatkan hukuman.
Tuhan, dalam sabda-Nya hari ini, menghendaki
kita untuk selalu mengandalkan Dia, sama seperti anak kecil yang bergantung
pada orang tuanya. Janganlah kita merasa diri hebat sehingga tidak lagi merasa
perlu Tuhan dalam hidup kita. Perlulah kita menyadari keterbatasan diri kita. Dengan
kesadaran ini maka kita selalu membutuhkan Tuhan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar