Senin, 17 Juni 2013

Renungan Hari Senin Biasa XI-C

Renungan Hari Senin Biasa XI, Thn C/I
Bac I   : 2Kor 6: 1 – 10; Injil          : Mat 5: 38 – 42

Dalam kotbah di bukit Yesus menyampaikan apa yang menjadi kehendak Allah. Tampak jelas bahwa kehendak Allah itu bertentangan dengan kehendak manusia. Misalnya dalam hal kejahatan. Adalah kecenderungan manusiawi kita untuk membalas kejahatan dengan kejahatan. Istilahnya: Mata ganti mata, gigi ganti gigi (ay. 38). Tuhan menghendaki agar kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu…” (ay. 39). Yesus justru mengajak umat untuk membalas kejahatan dengan kebaikan.

Jadi, terlihat dengan sangat jelas bahwa kehendak manusia tidak sesuai dengan keinginan kita. Hal inilah yang dilakukan Paulus. Dalam suratnya yang kedua kepada jemaat di Korintus, Paulus membagikan pengalaman hidupnya berkaitan dengan ajaran Yesus ini. Sebagai pelayan Allah, Paulus melakukan apa yang dikehendaki Allah dalam dirinya, yaitu: “Menahan dengan penuh kesabaran dalam penuh penderitaan, kesesakan dan kesukaran; dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan…” (ay. 4 – 5).

Karena itu, pesan Tuhan dalam sabda-Nya hari ini adalah agar kita berani dan mau melaksanakan kehendak Tuhan dalam diri kita. Sekalipun kehendak Tuhan itu tidak sama dengan harapan dan keinginan kita, namun hendaklah kehendak Tuhan yang jadi. Khususnya dalam hal kejahatan. Semoga kita dapat mengambil sikap iman seperti Bunda Maria, “Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu!”

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar